Soloraya
Minggu, 20 Desember 2015 - 17:00 WIB

PROYEK JALAN KARANGANYAR : DPRD Karanganyar Temukan Pekerjaan Jalan Asal-Asalan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi proyek jalan

Proyek jalan Karanganyar, Komisi C menemukan pekerjaan yang amburadul di Jalan Beji-Pojok, Mojogedang.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pekerjaan proyek peningkatan jalan Beji-Pojok, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, dinilai tak sesuai ketentuan menyusul amblesnya beberapa titik jalan.

Advertisement

Informasi tersebut terungkap saat Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Leo Edi Kusumo menginspeksi mendadak (sidak) pengerjaan ruas jalan tersebut, Jumat (18/12/2015) lalu.

Politikus Partai Demokrat tersebut mendesak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar tidak mengeluarkan perhitungan hasil pekerjaan, sebelum hasil pekerjaan sesuai perencanaan.

“Hasil pantauan saya ada sedikitnya 13 titik jalan yang sudah diperbaiki, malah ambles. Kualitas pekerjaannya buruk. Beberapa titik yang ambles ditutup batu dan tanah,” tutur dia.

Advertisement

Leo juga menilai lapisan aspal jalan belum memenuhi ketentuan ketebalan empat sentimeter (cm). Dia memperkirakan ketebalan aspal di ruas jalan yang diperbaiki tersebut hanya dua sentimeter.
Tak sampai di situ saja, di sepanjang jalan yang diperbaiki, sekitar 2,5 kilometer, tidak ditemukan papan informasi proyek.

“Hasil pekerjaan harus dipastikan sesuai perencanaan,” tambah dia.

Kepala Bidang Bina Marga DPU Karanganyar, Darmanto, yang turut serta dalam sidak, mengatakan ada beberapa kemungkinan penyebab amblesnyas jalan yang sedang diperbaiki.

Advertisement

Penyebab-penyebab tersebut diantaranya struktur tanah yang labil, adanya air yang menggenang di badan jalan, dan proses pemadatan fondasi jalan yang belum sempurna.

“Tanah di jalur ini jenis lempung, sehingga harus ada perbaikan fondasi jalan. Proses pemadatan fondasi harus sempurna. Hasil akhirnya seperti apa, nanti pasti kami cek lagi,” kata dia.

Sementara pelaksana proyek jalan Beji-Pojok, Bambang Sumantri, mengatakan struktur tanah lempung yang membuat beberapa bagian jalan yang sedang diperbaiki mengalami ambles.

Dia menyatakan bagian-bagian jalan yang ambles tersebut sudah dikelupas lagi untuk proses penyempurnaan fondasi.
“Pengerjaannya belum rampung, sudah saya kelupas lagi,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif