SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Suparmi, menunggu pembeli di pasar setempat, Sabtu (19/12/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)
Natal dan Tahun Baru akan segera dirayakan.
Solopos.com, SUKOHARJO – Menjelang perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, harga aneka komoditas di Sukoharjo membubung tinggi. Kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi selama sepekan terakhir.
Berdasarkan pantauan di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Sabtu (19/12/2015), kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit paling mencolok dibanding kebutuhan pokok lainnya. Harga sayuran seperti wortel dan tomat juga merangkak naik.
Seorang pedagang Pasar Ir. Soekarno, Suparmi, 60, mengatakan harga bawang merah kini Rp32.500/kg sebelumnya hanya Rp25.000/kg. Harga bawang putih naik dari Rp20.000/kg menjadi Rp28.000/kg. Sementara harga cabai rawit Rp32.000/kg-Rp33.000/kg sebelumnya hanya Rp30.000/kg
“Kenaikan harga sembako terjadi sejak sepekan lalu. Biasanya harga sembako naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata dia.
Selama ini, bawang putih dan merah dipasok langsung dari wilayah pantai utara (Pantura) seperti Brebes dan Tegal. Pasokan bawang putih dan merah kerap terlambat sehingga berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Setiap tahun menjelang Natal dan Tahun Baru memang seperti ini [kenaikan harga sembako]. Nanti harga sembako normal lagi pada awal tahun depan,” terang dia.
Sementara seorang pedagang lainnya, Purwanti, mengatakan harga sayuran juga mengalami kenaikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Harga wortel naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp18.000/kg. Sementara harga tomat juga naik dari Rp8.000/kg menjadi Rp10.000/kg.
Sebagian wortel dan tomat dipasok dari wilayah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Sebagian lainnya dipasok dari Kabupaten Boyolali. Bisa jadi, harga sembako dan sayuran terus naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.