SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Kasus terorisme sedang ditangani Densus dengan menangkap seorang warga Sukoharjo yang telah lama menghilang.
Solopos.com, SUKOHARJO-Anggota Densus 88 menangkap Abu Jundi,50, alias Budi, warga Sepat, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo di Carikan, dekat sebuah pabrik tekstil, Sabtu (19/12/2015) sekitar pukul 07.15 WIB.
Menurut keterangan dari Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifai, penangkapan tersebut menindaklanjuti penangkapan sebelumnya yang dilakukan Densus terhadap dua orang di Tasikmalaya. Namun demikian, Kapolres tidak mengetahui dalam kasus apa ketiga orang tersebut ditangkap karena itu merupakan kewenangan Densus.
Dua orang tersebut selama dua pekan terakhir menginap di rumah Abu Jundi di Bulu. Sementara Abu Jundi sendiri baru pulang ke kampungnya selama kurang lebih enam bulan setelah pergi selama kurang lebih 20 tahun.
Masih menurut keterangan dari Kapolres, selain menangkap Abu Jundi di Bulu, Densus juga membawa sejumlah barang bukti dari rumahnya yakni pupuk urea, parafin, gotri, paku, pipa, pedang, buku jihad dan buku cara pembuat bom.Setelah ditangkap Abu Jundi langsung dibawa Densus ke Mabes Polri, Jakarta.
Menurut informasi, Abu Jundi memiliki empat orang istri. Dua istrinya tinggal di Sukoharjo, satu tinggal di Semarang dan satu lagi tinggal di luar Jawa. Abu Jundi memiliki lebih dari 10 anak.
Sementara dari keterangan yang dihimpun dari warga sekitar, Abu Jundi selama ini bertingkah laku wajar. Dia juga terlibat dalam arisan kampung dan juga ikut kerja bakti. Namun demikian warga tidak mengetahui profesi sesungguhnya Abu Jundi. Kegiatannya rutinnya, dia pergi sekitar pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB. Setelah itu pintunya sering kali tertutup.