Jogja
Jumat, 18 Desember 2015 - 10:55 WIB

PENIPUAN SMS : Anggota DPRD Tertipu SMS Mengaku Wartawan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Penipuan SMS mengaku wartawan mengakibatkan seorang anggota DPRD DIY kehilangan Rp1 juta

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY dan kepala dinas di lingkungan Pemda mendapat pesan singkat (SMS) berantai dari orang yang mengatasnamakan Redaktur Senior Jawa Pos, Kusno Utomo.

Advertisement

Dalam SMS tersebut berisi permintaan bantuan uang untuk berobat saudara pengisim SMS yang menderita kanker otak dan butuh penanganan segera. Pengirim SMS juga menyertakan nomor rekening.

Salah satu anggota DPRD DIY yang mendapat SMS tersebut adalah Suharwanta. Politikus Partai Amanat Nasional ini bahkan sudah mentransfer uang sebanyak Rp1 juta. Suharwanto mengaku mendapat SMS itu pada Selasa lalu.

“Dia minta uang untuk berobat kanker otak. Saya cuma tanya, nomormu kok ganti. Dia membalas iya. Saya tidak ada kecurigaan setelahnya,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (17/12/2015).

Advertisement

Namun, selesai transfer uang, ia kemudian mengkonfirmasi pada pengirim SMS, dan dijawab dengan kata-kata kasar. Suharwanto pun langsung menghubungi nomor Kusno yang tersimpan di telepon selularnya, dan diketahui Kusno mengaku tidak merasa minta uang dan tidak ada anggota keluarganya yang sakit kanker otak.

Ia pun menyerahkan bukti transfer kepada Kusno Utomo untuk melapor polisi. Selain, Suharwanto, Kepala Dinas Pariwisata DIY pun mendapat Aris Riyanta pun mengakui mendapat SMS yang isinya sama dengan SMS yang diterima Suharwanto. Namun, Aris menyadari SMS itu merupakan penipuan.

Kusno Utomo menyatakan dirinya telah melapor ke Polda DIY atas kasus pencatutan namanya tersebut oleh penipu. Sampai kemarin, kasus itu masih dalam penyelidikan polisi.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Penipuan SMS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif