News
Rabu, 16 Desember 2015 - 14:57 WIB

UKG 2015 SOLO : Disdikpora Solo Belum Anggarkan untuk Diklat Guru

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Uji Kompetensi Guru (Kemdikbud.go.id)

UKG Solo, pemerintah merencanakan adanya pelatihan kepada guru sesudah ujian kompetensi guru (UKG) 2015.

Solopos.com, SOLO–Menyusul penyelenggaraan Ujian Kompetensi Guru (UKG) 2015, November, dan juga UKG Susulan, Desember ini, pemerintah merencanakan adanya pelatihan kepada para guru sesuai hasil yang dicapai pada UKG.
Terkait hal itu, pemerintah juga merencanakan penyiapan anggaran untuk penyelenggaraan pelatihan tersebut. Namun saat ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo mengakui belum menyiapkan anggaran untuk penyelenggaraan pelatihan untuk guru tersebut.

Advertisement

Sekretaris Disdikpora Solo, Aryo Widyandoko, mengatakan hingga kemarin, Disdikpora Solo belum menerima hasil pelaksanaan UKG dari pemerintah pusat. Namun berkaitan dengan pelaksanaan UKG, pemerintah pusat telah merencanakan pelatihan dengan sasaran guru yang nilai UKG-nya di bawah standar. Terkait itu pula, pemerintah pusat sudah meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah tingkat kabupaten/kota agar juga menyiapkan anggaran untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan tersebut.

“Ya ada permintaan dari pusat supaya berbagi beban (anggaran) antara pusat, provinsi dan kota/kabupaten, dengan harapan menjaga kualitasnya,” ungkap Aryo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (16/12/2015).

Advertisement

“Ya ada permintaan dari pusat supaya berbagi beban (anggaran) antara pusat, provinsi dan kota/kabupaten, dengan harapan menjaga kualitasnya,” ungkap Aryo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (16/12/2015).

Sayangnya saat ini, dia mengakui, Disdikpora Solo belum memiliki anggaran untuk mengadakan pelatihan tersebut. Terutama karena Disdikpora belum mengetahui jumlah guru yang akan menjadi peserta pelatihan, serta program-programnya.

“Ya kami belum mengetahui kebutuhannya, yaitu berapa guru yang akan diikutkan, dan seperti apa programnya, masih menunggu petunjuk juga dari pusat,” terangnya.

Advertisement

“Ya kami belum tahu teknisnya nanti seperti apa. Hasil UKG kemarin juga belum kami terima, jadi kami belum tahu, guru yang harus ikut pelatihan berapa dan sebagainya,” papar Sulardi.

Aryo menambahkan terkait rencana program pelatihan bagi guru tersebut, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo untuk kemungkinan bisa mengadakan program pelatihan bagi guru melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut. Namun kendalanya, jika pelatihan diprogramkan melalui BKD, guru-guru yang diikutkan dalam pelatihan terbatas hanya yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

“Ya nanti kami lihat kemungkinan lain,” papar Aryo.

Advertisement

Sementara itu, UKG Susulan di Kota Solo telah selesai dilaksanakan hingga Selasa (15/12). Sulardi mengakui, saat dilaksanakan UKG Susulan, masih ada beberapa guru yang tidak hadir karena sakit dan izin ada keperluan penting.

“Ya memang ada guru yang tidak hadir karena sedang sakit dan izin, tapi rata-rata ada surat izinnya,” terangnya.

Di sisi lain, Sulardi mengatakan dari peserta UKG Susulan yang tidak hadir sesuai jadwal, ada kemungkinan guru yang terdaftar sebagai peserta UKG Susulan sebenarnya sudah mengikuti UKG November lalu, namun datanya masih masuk dalam daftar peserta UKG Susulan. “Ya nanti akan kami cek lagi datanya,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif