SOLOPOS.COM - Akbar Faisal (Twitter.com/@ferdfound)
Pencatutan nama Jokowi menjadi kasus yang menyeret nama Setya Novanto.
Solopos.com, SOLO — Pencopotan Akbar Faizal sebagai anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Partai Nasdem, di detik-detik sidang putusan dugaan pelanggaran etik kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, membuat warga pengakses media sosial (netizen) Twitter, makin gencar menggaungkan tanda pagar #SaveDPRPecatPapaNova, Rabu (16/12/2015).
Pantauan pada Twitter, sejak Rabu pagi, tagar #SaveDPRPecatPapaNova sudah muncul sebagai trending topic. Sempat menghilang, lalu muncul lagi pada Rabu siang dan akhirnya memuncaki deretan trending topic saat Akbar Faizal mengumumkan kepada publik, bahwa dirinya telah dicopot dari keanggotaan MKD saat detik-detik sidang putusan hukuman untuk Ketua DPR Setya Novanto.
Melalui tagar #SaveDPRPecatPapaNova tersebut, netizen meluapkan aspirasinya dalam menanggapi pencopotan Akbar Faizal yang terkesan mendadak tersebut.
Melalui tagar #SaveDPRPecatPapaNova tersebut, netizen meluapkan aspirasinya dalam menanggapi pencopotan Akbar Faizal yang terkesan mendadak tersebut.
“Terima kasih atas perjuangannya pak Akbar Faisal, km percaya kt masih mmlki hati dan semangat membela Indonesia, walaupun itu setitik nila,” tulis @periewiguna.
“Satu2nya yg vocal Akbar Faisal Dinonaktifkan, jd sdh ga ada harapan bubarkan DPR #MKDBobrok #SaveDPRpecatPapaNova,” tulis @rahimrajab.
Sementara itu, akun @rendranila berpendapat, alasan pencopotan Akbar Faizal karena dianggap melanggar aturan di MKD terlalu berlebihan.
“Akbar Faisal dinonaktifkan itu krn melanggar aturan di MKD…. gituh… jangan lebay buat alasan kemana2 ah,” tulis @rendranila.
Lantas, ada pula netizen yang berkomentar cukup menggelitik soal pencopotan Akbar Faizal, lalu digantikan oleh Viktor Laiskodat.
“MKD salah strategi banget nih, pecat Akbar Faisal yang gantiin bapaknya anak2 fraksi partai nasdem langsung Viktor Laiskodat, seruuu!!” tulis @hari2anwar.
“Kayak main bola..ganti pemain.. #hidup Akbar Faisal,” tulis @Eddy_Tjhai.
Sebelumnya, anggota MKD dari Fraksi Partai Hanura, Sarifuddin Sudding, mengatakan pencoretan nama anggota MKD Akbar Faisal merupakan hal keliru.
Hal tersebut diungkapkan setelah Akbar menyatakan bahwa dirinya telah dinon-aktifkan dari keanggotaan MKD. Akbar diadukan oleh anggota MKD Ridwan Bae terkait dugaan memberikan informasi rapat internal kepada publik.
“Yang disampaikan oleh Ridwan Bae itu kan belum diverifikasi, tiba-tiba ada surat pimpinan Dewan yang ditandatangani Fahri Hamzah menonaktifkan Akbar Faisal. Saya pikir ini menggunakan jurus mabuk,” kata Sudding di Kompleks Gedung Parlemen Jakarta, Rabu.