SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
LKM Sedasa akan menjadi LKM pertama yang akan berada dalam pengawasan OJK.
Harianjogja.com, JOGJA-PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Sedasa yang ada di Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman membulatkan tekad untuk mendaftarkan diri ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LKM Sedasa akan menjadi LKM pertama yang akan berada dalam pengawasan OJK.
Pengurus LKM Sedasa Sri Wahyudi mengungkapkan, setelah munculnya UU N0. 1/2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Undang-Undang LKM), ia menyadari LKM wajib memperoleh izin usaha melalui pengukuhan sebagai LKM kepada OJK paling lambat tanggal 8 Januari 2016. “Kami saat ini sedang mengurus prosesnya dan berharap sebelum 8 Januari bisa dikukuhkan,”ujar dia dalam Pelatihan Wartawan tentang OJK dan Lembaga Keuangan Mikro di The 1O1 Hotel, Jogja, Selasa (15/12/2015).
Ia mengaku tidak takut berada dalam pengawasan OJK. Ia justru merasa aman jika berada di bawah pengawasan OJK karena akan terpantau kondisi kesehatan LKM yang ia kelola. Ia juga menyadari banyak fasilitas yang akan didapatkan misalnya pendampingan dari OJK.
LKM yang dia bina mengelola uang masyarakat. Keuntungan yang didapatkan setiap tahun pun bertambah terus sehingga memerlukan pengawasan yang ketat untuk mengamankan dana tersebut. Adapun laba yang pada tahun pertama (2011) hingga awal Desember 2015 secara berurutan Rp19,7 juta, Rp40 juta, Rp50 juta, Rp59 juta, dan Rp55 juta. “Tahun ini kami target Rp60 juta. Kami optimistis target tersebut tercapai,” ungkap dia.
Keinginan itu disambut baik oleh OJK. Hal ini membuat langkah OJK menegakkan UU LKM lebih bersemangat. Deputi Kepala Kantor OJK DIY Probo mengungkapkan, di DIY ada 4.000 LKM yang ada di DIY. Namun, belum ada satu pun yang mendaftar ke OJK untuk mendapatkan izin usaha dan dikukuhkan.
