Soloraya
Rabu, 16 Desember 2015 - 20:52 WIB

KEBIJAKAN PENDIDIKAN KLATEN : Disdik: Satu SD Tolak Hormati Merah Putih

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kebijakan pendidikan Klaten, Disdik menemukan satu SD menolak menghormati bendera merah putih.

Solopos.com, KLATEN–Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten mengendus ada satu SD yang seluruh siswa dan pengelolanya menolak menghormati bendera merah putih. SD tersebut diketahui berada di Klaten bagian timur.

Advertisement

Demikian penjelasan Sekretaris Disdik Klaten, Sudirno, saat ditemui wartawan di Pelantikan Pengurus Cabang Himpaudi se-Klaten Periode 2015-2019 di gedung PGRI Klaten, Rabu (16/12/2015). Sejauh ini, Disdik setempat baru menyelidiki kasus tersebut.

“Kami baru mengecek keberadaan SD itu. Ini info yang kami terima dari masyarakat. Kalau memang warga di SD itu [baik siswa dan guru] terbukti tidak mau mengerek bendera dan tidak mau menghormati  bendera merah putih, kami tak segan-segan akan menutupnya,” kata Sudirno.

Sudirno mengatakan setiap sekolah yang berdiri di Tanah Air, wajib hukumnya menghormati bendera merah putih. Hal tersebut menjadi bagian mencintai Tanah Air.

Advertisement

“Kami baru menyelidiki informasi itu dengan menggandeng Unit Pelaksana Tenis Daerah (UPTD) di Klaten bagian timur. Tunggu hingga beberapa waktu ke depan. Kalau memang terbukti, kami akan tutup SD itu. Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau tak ingin menghormati bendera merah putih, silakan keluar dari Indonesia. Kalau benar, ini menjadi kasus pertama selama saya berkecimpung di Disdik Klaten,” katanya.

Sudirno mengharapkan seluruh pengelola sekolah di Klaten dapat menanamkan cinta Tanah Air sejak dini. Hal itu dapat dilakukan dengan memberikan cerita-cerita terkait kepahlawanan dan cerita-cerita yang dapat membangkitkan semangat nasionalisme sejak usia dini.

“Penting juga memberikan pemahaman tentang lagu-lagu nasionalisme. Ini dilakukan agar semangat nasionalisme dapat tertanam di jiwa anak-anak sejak dini,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif