Soloraya
Rabu, 16 Desember 2015 - 23:40 WIB

FLU BURUNG SUKOHARJO : Kelurahan Sonorejo Endemis AI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Flu burung Sukoharjo, Kelurahan Sonorejo dinyatakan daerah endemis avian influenza setelah kematian ribuan burung puyuh.

Solopos.com, SUKOHARJO–Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo endemis penyakit flu burung menyusul kematian ribuan burung puyuh yang positif terjangkit virus Avian Influenza (AI) pada November lalu.  Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo memperketat pengawasan lalu lintas unggas seiring memasuki musim penghujan.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Sukoharjo, Yuli Dwi Irianto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (16/12/2015).  Menurut dia, hanya satu kasus penyakit flu burung yang terjadi di Sukoharjo selama Januari-pertengahan Desember. Virus AI menyerang peternakan burung puyuh di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo pada November lalu.

“Ada sekitar 2.000 burung puyuh yang mati mendadak dalam waktu tiga hari. Setelah diperiksa petugas ternyata ribuan burung puyuh itu positif terjangkit virus AI,” kata dia, Rabu.

Petugas langsung menindaklanjuti dengan menyemprot obat disinfektan di setiap kandang. Ribuan burung puyuh yang mati mendadak dimusnahkan dengan cara dibakar guna memutus mata rantai penularan virus AI. Sementara burung puyuh yang masih hidup disembelih dan dikubur di sekitar peternakan.

Advertisement

Berdasar hasil investigasi petugas di lapangan, virus AI yang mengakibatkan ribuan burung puyuh mati mendadak berasal dari mentok.
“Mentok yang menjadi sumber virus AI juga turut disembelih dan dikubur agar tak ada lagi unggas yang tertular penyakit flu burung,” ujar Yuli.

Di sisi lain, Kepala UPTD Poskeswan Dispertan Sukoharjo, Leny Sri Lestari, mengatakan petugas akan mengawasi ketat lalu lintas unggas yang masuk ke Sukoharjo terutama di wilayah perbatasan seperti Kecamatan Kartasura dan Nguter. Selain itu, ia bersama tim dari pusat kesehatan masyarakat bakal menyosialisasikan bahaya penyakit flu burung kepada warga.

Hal ini dilakukan agar warga memahami cara penularan maupun pencegahan penyakit flu burung.
“Kesadaran para peternak bebek untuk mengantisipasi penularan penyakit flu burung cukup tinggi. Mereka selalu rutin menyuntikkan vaksin pada unggas,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif