Jogja
Rabu, 16 Desember 2015 - 03:40 WIB

Abaikan Keamanan, Kapolda Kritik Pengusaha

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto menyampaikan kritik tajam terhadap pengusaha di DIY yang dinilai masih banyak yang mengabaikan keamanan.

 

Advertisement

Foto ilustrasi polisi (JIBI/Bisnis/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto menyampaikan kritik tajam terhadap pengusaha di DIY yang dinilai masih banyak yang mengabaikan keamanan. Bahkan ketika diundang untuk mengikuti workshop Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) hanya 10% pengusaha yang hadir, Selasa (15/12).

“Lihat saja kami mengundang para pengusaha tapi yang diminta datang satpamnya. Dari sini kelihatan perhatian pengguna satpam [perusahaan] kurang serius,” tegas Erwin seusai membuka workshop di Grha Sarina Vidi, Jalan Magelang, Mlati, Sleman, Selasa (15/12/2015).

Advertisement

Dalam workshop yang dihelat oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas), Polda DIY mengundang pemilik usaha jasa pengamanan serta para perusahaan atau pengusaha yang memanfaatkan jasa pengamanan. Akantetapi 90% undangan yang dihadirkan pihak perusahaan justru pelaksanan pengamanan, dalam hal ini satpam. Hanya sekitar 10% pengusaha yang hadir dari ratusan undangan yang disebar.

Erwin menegaskan, pihaknya sengaja mengundang pengusaha sebagai pengambil kebijakan dalam perusahaan. Giat itu ditempuh untuk memberikan pemahaman tentang langkah pengamanan mengingat masih banyak perusahaan yang belum dilengkapi alat pengaman. Jika yang dihadirkan satpam, mereka sebagai pelaksana bukan pengambil keputusan sehingga tidak tepat sasaran untuk diberikan pemahaman.

“Bagaimana ini pengusaha tak kooperatif gini. Ini kritik terhadap pengusaha, kalau ada acara seperti ini harusnya hadir. Kalau dari pengusaha sendiri tidak ada niat baik seperti ini ya bagaimana,” ucapnya.

Advertisement

Dengan tidak hadirnya pengusaha, Erwin menilai, pengusaha di DIY masih menganggap satpam bukan sebagai profesi yang serius. Hal ini bisa berdampak terhadap masalah keamanan di perusahaan itu sendiri.

Kasubdit Satpam Polsus Ditbinmas Polda DIY AKBP Ahmad Hanafi menambahkan, ada 7.000 satpan di DIY, dengan rincian di Sleman 2.700, Kota Jogja terdapat 2.500 orang dan sisanya tersebar di Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo. Dari data itu baru 75% yang sudah memenuhi standar kompetensi. Sayangnya, belum ada perhatian serius dari pengguna, dalam hal ini pengusaha dan masih dipandang sebelah mata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif