Jogja
Selasa, 15 Desember 2015 - 20:20 WIB

PENYERANGAN PUSKESMAS : Polisi Duga Ada Warga Bangunjiwo Terlibat Pelemparan Bom Molotov

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt Kepala Puskesmas Kasihan I Aceng Mutholib saat menunjukkan membersihkan sisa-sisa pelemparan bom di garasi puskesmasnya, Senin (14/12/2015). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Penyerangan Puskesmas Kasihan 1 Bantul diduga melibatkan warga sekitar Puskesmas tersebut

Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Sektor (Polsek) Kasihan Bantul membidik keterlibatan warga Desa Bangunjiwo dalam insiden pelemparan bom molotov ke Puskesmas Kasihan I, Senin (14/12/2015) dini hari. (Baca juga : PENYERANGAN PUSKESMAS : Puskesmas Kasihan Bantul Dilempar Bom Molotov)

Advertisement

Kepala Polsek Kasihan Komisaris Polisi (Kompol) Suwandi mengatakan, pihaknya tengah mendalami kemungkinan keterlibatan warga dalam aksi kriminal itu. “Semua kami dalami tidak terkecuali warga setempat,” terang Suwandi, Selasa (15/12/2015).

Seperti diketahui, sejumlah warga Dusun Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul pada November lalu menggerudug Puskesmas Kasihan I lantaran kecewa dengan layanan lembaga itu. Warga mengaku sulit mengakses ambulan untuk mengantar dan menjemput warga yang sakit.

Suwandi menambahkan, polisi juga mendalami penyelidikan terkait kekecewaan atau protes warga beberapa waktu lalu apakah terkait dengan kejadian bom molotov atau tidak. “Kami mendalami kasus ini tapi kami belum mengarah siapa pelaku pelemparan bom itu,” ujarnya.

Advertisement

Sejauh ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi dari unsur Puskesmas serta aparat pemerintah Desa Bangunjiwo yang saat itu menjadi saksi peristiwa tersebut. Pemeriksaan saksi masih terus berlangsung sampai sekarang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif