Soloraya
Senin, 14 Desember 2015 - 09:40 WIB

PARIWISATA SOLO : Promosi Belum Optimal, Solo Raih RMA Silver

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta kencana, salah satu potensi daya tarik wisata Kota Solo (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pariwisata Solo, Pemkot meraih RMA 2015 Silver yang digelar DPD dan Kemendagri.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menorehkan prestasi ditingkat nasional. Kali ini, Pemkot berhasil meraih penghargaan Regional Marketing Award (RMA) 2015 kategori Pemenang Silver tingkat kota yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan pelaksana MarkPlus Inc.

Advertisement

Sertifikat penghargaan Regional Marketing Award 2015 diterima Pemkot belum lama ini. Demikian disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo Toto Amanto kepada wartawan di Balai Kota, Senin (14/12/2015). Toto mengatakan penghargaan RMA diberikan kepada daerah yang mampu meningkatkan kinerja pemasaran daerah dengan memanfaatkan pariwisata dan investasi. “RMA diselenggarakan DPD bekerjasama dengan MarkPlus Inc,” katanya.

Toto mengatakan proses seleksi diawali dengan penyebaran angket kinerja pemasaran daerah ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Ia mengatakan Kota Solo masuk dalam 32 nominator, yang terdiri atas tujuh provinsi, 10 kota dan 15 kabupaten se-Indonesia. Kemudian para nominator diundang ke DPD untuk paparan sebagai proses penjurian.

“Dari hasil itu Solo meraih RMA kategori silver atau kedua. Kategori pertama gold dan ketiga Bronze,” katanya.

Advertisement

Toto mengaku Solo masih kalah jauh dengan Jogja maupun Semarang yang berhasil meraih penghargaan RMA kategori gold. Menurutnya ada beberapa kendala Solo belum bisa meraih pengharaan kategori gold. Faktor penyebabnya promosi bidang pariwisata belum optimal. Selama ini peluang investasi di Kota Bengawan hanya dipasok dari bidang perdagangan dan jasa. Sedangkan dari sektor pariwisata masih minim.

“Mungkin ini yang menyebabkan Solo baru bisa meraih kategori silver,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo Eny Tyasni Suzana menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing hingga kini baru tercatat 27.484 orang atau jauh dari target 40.000 orang. Pihaknya berharap jumlah kunjungan wisatawan masih terus bertambah di sisa akhir tahun.  Kunjungan turis asing diharapkan dapat memberikan dampak positif di berbagai sektor, diantaranya menambah jumlah devisa serta menggerakkan sektor ekonomi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif