Soloraya
Senin, 14 Desember 2015 - 15:15 WIB

HASIL PILKADA SUKOHARJO 2015 : Begini Ekspresi Nurdin saat Kalah dalam Pilkada

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Bupati Sukoharjo nomor urut dua, Nurdin (kanan), berbincang dengan timnya soal perolehan suara pilkada di rumahnya di Bakalan, Polokarto, Sukoharjo, Rabu (9/12/2015). (Istimewa)

Hasil Pilkada Sukoharjo 2015 menunjukkan kekalahan Nurdin dan Anis Mudhakir dari pesaing mereka.

Solopos.com, SUKOHARJO – Pada Rabu (9/12/2015) petang, rumah Nurdin di Bakalan, Polokarto, Sukoharjo, didatangi banyak orang. Pascapemungutan suara pilkada, aktivitas di rumah itu belum mereda meski kekalahan sudah di depan mata.

Advertisement

Apa kacek’e akeh [apa terpautnya banyak]?” tanya Nurdin, calon Bupati Sukoharjo yang berpasangan dengan Anis Mudhakir kepada belasan anggota timnya yang sibuk menghitung hasil perolehan suara dari tempat pemungutan suara.

Kacek akeh Pak [terpaut banyak Pak],” jawab Ketua DPC PAN Polokarto, Sukoharjo, Winarno.

Ya wis ora apa-apa [Ya sudah tidak apa-apa],” timpal Nurdin sambil berlalu menuju kamar tengah.

Advertisement

Seperti sudah mengetahui hasil penghitungan suara yang menempatkan cabup-cawabup nomor urut satu, Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi), unggul jauh dari Nurdin-Anis, mereka memberi dukungan moral kepada Ketua DPD PAN Sukoharjo itu.

Piye neng kecamatan liyane [bagaimana hasil penghitungan suara di kecamatan lainnya]?” tanya Nurdin kepada salah satu dari tamunya.

Dia kembali mendapat berita buruk, Nurdin dan Anis Mudhakir kalah telak di semua kecamatan. Perbincangan mengenai perolehan suara Nurani dan kompetitornya terus bergulir.

Advertisement

”Kelihatannya kita hanya dapat 14 persen sampai 15 persen Pak,” kata salah satu rekannya. Kata-kata pamitan demi pamitan terucap dari tamu-tamunya seiring hari yang kian larut.

Suara riuh obrolan berganti suara televisi yang menyiarkan berita pilkada di berbagai daerah. Sesekali istri Nurdin, Sri Purwanti, menghampirinya lalu berbincang.

“Memang kalau mengungguli Wardi sejak awal memang berat. PDIP [partai pengusung Wardi] di Pileg 2014 dapat 46 persen suara. Sedangkan ketidakhadiran pemilih 20 persen-25 persen. Logikanya sangat sulit unggul sekali pun saya berusaha all out dan menggunakan dana fantastis,” kata Nurdin saat berbincang dengan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif