Jateng
Senin, 14 Desember 2015 - 17:50 WIB

PENGOBATAN GRATIS : Djarum Foundation Gelar Pengobatan Gratis untuk Pesantren di Pantura

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis sedang memeriksa kesehatan warga pada pengobatan gratis di Pondok Pesantren (Ponpes) As Saifi Pancasila Sakti, Dusun Bakan, Desa Lebakgowah, Kecamatan Lebahsiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (12/12/2015). (Isttimewa)

Pengobatan gratis digelar Djarum Foundation bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) di pantura.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Djarum Fondation bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) menggelar bhakti sosial untuk pesantren di pesisir utara (pantura) Jawa Tengah. Bhakti sosial (baksos) berupa pengobatan gratis digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) As Saifi Pancasila Sakti, Dusun Bakan, Desa Lebakgowah, Kecamatan Lebahsiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (12/12/2015).

Advertisement

Dalam rilis kepada kanalsemarang.com, kegiatan corporate social responsibility (CSR) Djarum Foundation bertajuk Baksos Pelayanan Kesehatan, Peduli Ponpes Pesisir Utara Jawa- Tegal 2015 diikuti sekitar dari 500 warga kurang mampu yang kebanyakan perempuan.

Pengasuh Ponpes As Saifi Pancasila Sakti Gus Ali Nabhan menyatakan pelayanan kesehatan gratis itu sangat bermanfaat bagi warga di lingkungan pesantren maupun para santri.

“Kegiatan ini sangan membantu bagi warga kurang mampu mendapatkan pengobatan gratis. Warga yang datang lebih dari 500 orang,” katanya.

Advertisement

Gus Ali berharap kegiatan pengobatan gratis tersebut bisa dilaksanakan lagi tahun depan agar bisa menjangkau warga lainnya yang membutuhkan pengobatan.

“Kami dan pesantren-pesantren lain siap membantu mengajak warga datang berobat,” tandasnya.
Kepala Desa Lebahgowah Amirudin memberikan apresiasi positif kegiatan pengobat gratis ini karena bermanfaat bagi warga desanya dan desa sekitar yang kebanyakan petani kurang mampu. ”Berharap mungkin kegiatan pengobatan ini bisa dilakukan tiga bulan sekali atau enam bulan sekali,” harap dia.

Sementara itu, ketua tim medis YBSI Virly Mavitasari mengungkapkan untuk melayani pengobatan gratis menerjunkan sebanyak 25 tim medis, apoteker, dan dokter spesialis. “Hasil pemeriksanaan sebagian besar pasien menderita hipertensi, kulit, penyakit lambung, dan kurang konsumsi air putih,” ujar dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif