Soloraya
Minggu, 13 Desember 2015 - 17:30 WIB

HASIL PILKADA WONOGIRI : Diisukan Syok dan Opname Setelah Kalah, Ini Kondisi Hamid Noor Yasin Sebenarnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota tim pasangan calon bupati-calon wakil bupati, Hamid Noor Yasin-Wawan Setya Nugraha, telah memasang baliho di lokasi strategis di Kecamatan Wonogiri, Minggu (2/8/2015). Namun pada Senin (3/8/2015), kata-kata Coblos Atine dan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati di baliho itu ditutup. Mereka beralasan menunggu tahapan penetapan calon oleh KPU Wonogiri. (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Hasil Pilkada Wonogiri 2015 versi hitung cepat hampir menutup peluang Hamid Noor Yasin. Rumor pun beredar bahwa calon dari Koalisi Wonogiri Baru (KWB) ini syok.

Solopos.com, WONOGIRI — Calon Bupati Wonogiri yang diusung Koalisi Wonogiri Baru (KWB), Hamid Noor Yasin, dikabarkan diopname di rumah sakit seusai Pilkada Wonogiri, Rabu (9/12/2015) lalu. Kabar itu ramai dibicarakan di media sosial (medsos) dan Facebook.

Advertisement

Menanggapi rumor itu, Hamid menegaskan dirinya tetap sehat usai pencoblosan hari H dan menerima ribuan tamu pasca-quickcount yang menyebut dirinya kalah. “Tugas kami hanya berjuang, berkorban dan berusaha maksimal. Berhasil atau tidak urusan yang Maha Kuasa. Bagi kami tak ada kamus gela [kecewa], tetapi bersyukur. Apalagi hasil pilkada ini belum final dan masih menunggu proses dari penyelenggara pemilu. Kami pun ikhlas dengan apa yang nanti terjadi,” ujar Hamid, kepada Solopos.com, Sabtu (12/12/2015).

Lebih lanjut Hamid bercerita, kabar dirinya opname cukup mengagetkan karena dirinya berkali-kali menerima telepon, WA [Whatsapp] dan SMS menanyakan kondisi kesehatan sebenarnya. “Kami tetap segar bugar dan menerima kunjungan dari sukarelawan di rumah. Kami bersendau gurau dengan teman-teman yang datang ke rumah hingga larut malam.”

Hamid juga menyatakan kekagumannya kepada sukarelawan HW dan tim KWB yang sudah gigih berjuang dengan ikhlas dan pengorbanan yang luar biasa tanpa mengenal lelah dan tanpa pamrih. “Semoga upaya amal kebaikan dan pengorbanannya mendapatkan balasan dari Allah SWT.”

Advertisement

Mantan Wakil Ketua DPRD Wonogiri ini menjelaskan, setelah pencoblosan, kegiatan kesehariannya sudah kembali seperti biasa, hanya ditambah dengan menerima kunjungan teman-teman dan sukarelawan. Kegiatan kesehariannya adalah salat malam, salat subuh, dzikir pagi, olah raga jalan kaki pagi. Hal sama disampaikan Koordinator Sukarelawan Baris Pendhem, Rabbani.

Dia mengaku mendapatkan telepon dan pesan tentang kabar opname Hamid Noor Yasin. Dia meminta semua pendukung HW bisa menahan diri dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum mendengar kabar miring tersebut. “Serahkan saja semua kepada mekanisme yang berlaku. Yakinlah, bahwa Gusti Allah ora sare [tidak tidur]. Tidak usah membalas semua fitnah dan tuduhan tersebut.”

Menurut Rabbani, Hamid menerima fitnah sejak awal pencalonan hingga berakhirnya pencoblosan. Menurutnya, di awal pencalonan sudah muncul fitnah anti-Yasin, yaitu berpoligami dengan tiga istri dan sebagainya. “Saya kebanjiran telepon, SMS, WA yang intinya klarifikasi. Karena mendapat isu bahwa Pak Hamid syok dan dirawat di RS. Padahal Kamis malam saya bertemu Pak Hamid tetap sehat dan segar bugar.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif