Soloraya
Minggu, 13 Desember 2015 - 08:45 WIB

AKSI KOPRAL BAGYO : Main Ketoprak Balekambang, Sang Kopral Umbar Sayembara

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu adegan Ketoprak Balekambang dengan lakon Batik Madrim yang dibentaskan di gedung Ketoprak taman Balekambang, manahan, Solo, Sabtu (12/12/2015) malam. Pentas Ketoprak tersebut dibintangi oleh sejumlah tokoh masyarakat kota Solo. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Aksi Kopral Bagyo kali ini bermain ketoprak di Balekambang.

Solopos.com, SOLO — Anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo, Kopral Kepala Pratika Subagyo Lelono yang lebih dikenal dengan Kopral Bagyo, mengadakan sayembara. Barang siapa ingin memperistri adik perempuannya, Dewi Setyowati, harus mengalahkan dia terlebih dahulu. Yang notabene memiliki kesaktian luar biasa.

Advertisement

Meski dilarang oleh ayah angkat karena khawatir tak ada yang mampu mengalahkannya, Kopral Bagyo, nekad. Hingga akhirnya datanglah seorang Angling Darma. Ia berhasil melalui tantangan tersebut dan memperistri Dewi Setyowati.

Kisah tentang sayembara Kopral Bagyo itu tentunya bukanlah perintah sungguhan. Melainkan hanya skenario yang ia jalani selama memerankan tokoh Batik Madrim dalam pergelaran ketoprak Balekambang. Pentas ketoprak itu berjudul Batik Madrim Sayembara, di gedung kesenian setempat, Sabtu (12/12/2015) malam.

Meski tidak memiliki ketrampilan bermain ketoprak dan hanya berlatih kurang dari satu jam sebelum pementasan, Kopral Bagyo, tetap percaya diri. Ia berusaha tampil maksimal di malam pentas kolaborasi seniman dan tokoh Solo ini.

Advertisement

Keberadaan Kopral malam itu memberikan atmosfer baru bagi pentas ketoprak yang digelar hampir setiap pekan. Terlebih pentas seni tradisional ini juga dimeriahkan tokoh Solo lainnya seperti atlet binaraga, Agus Rambo cs, Presiden Republik Aeng – Aeng, Mayor Haristanto, dosen STIE Surakarta Ginanjar Rahmawan dan pengusaha Solo Isra Harly Wahjudi. Sementara, anggota DPRD Solo, YF Soekasno, yang sebelumnya direncanakan tampil sebagai bapak angkat Batik Madrim, Manik Sutro, gagal datang.

Kedatangan orang-orang ternama di Solo ini menyedot penonton. Ruang gedung kesenian Taman Balekambang hampir penuh. Meski acara baru dimulai Pukul 21.00 WIB, anak-anak, muda-mudi dan orang tua datang berduyun-duyun sejak Pukul 19.00 WIB.

Mereka dibuat penasaran dengan aksi para pemain tambahan yang sebelumnya tidak pernah terlibat dalam pentas serupa. “Biasanya memang ada pemain-pemain tambahan. Malam ini ya pentasnya lumayan lah,” kata penonton asal Boyolali, Wagimin, yang sudah lebih dari 10 tahun rutin melihat pentas ketoprak di Balekambang.

Advertisement

Ini bukan kali pertama Ketoprak Balekambang mengundang pemain dari luar komunitas mereka. Ke depan, masyarakat Solo diminta bersiap-siap untuk menyaksikan kejutan lainnya.

Mereka bakal kembali melibatkan tokoh masyarakat untuk menarik simpati para penonton sekaligus memeriahkan pentas seni tradisional. Koordinator Ketoprak Balekambang, Tatak Prihantoro, berharap inovasi tersebut diterima masyarakat sebagai salah satu cara membumikan ketoprak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif