Harianjogja.com, WASHINGTON: Sebuah laporan baru yang diperoleh oleh Navy Times melalui permintaan Freedom of Information Act mengungkapkan ternyata telah kerap kali terjadi pelanggaran privasi terhadap kru wanita di dalam kapal selam rudal balistik kelas Wyoming milik Angkatan Laut Amerika.
Salah satu pelaut mengakui bahwa selama patroli tiga bulan, ia dan pelaut pria lain merekam awak perempuan setiap kali mereka telanjang untuk mandi atau hal lain. Tindakan itu dilakukan beberapa kali sehari menggunakan iphone atau tablet, yang sebenarnya dilarang dibawa ke kapal selam.
Perintah penyelidikan telah melibatkan setidaknya 12 pelaut dan mengungkapkan untuk bisa merekam mereka berbagi tugas. Sebagian bertindak sebagai pengintai dengan yang lain akan merekam melalui lubang. Pelanggaran privasi ini telah berlangsung selama hampir satu tahun.
“Apa yang terjadi di Wyoming bagi saya sangat mengejutkan,” kata Letnan Jennifer Carroll, kru wanita di kapal selam rudal balistik, kepada USA Today Kamis (10/12/2015) “Itu benar-benar 180-derajat dari dugaan. Saya tidak bisa memahami bagaimana bisa salah satu orang-orang kita [akan] melakukan itu padaku.”
Dari 12 pelaut yang terlibat dalam kasus ini termasuk mereka yang mendistribusikan, menonton atau mendengar tentang mereka tetapi tidak melaporkan mereka. Dari jumlah itu, delapan masuk pengadilan militer, satu dibebaskan, tiga dicopot jabatannya dan satu dipecat tanpa uang pensiun. Selain itu mereka juga menghadapi ancaman penjara dan denda.
“Ini perilaku menjijikkan yang dilakukan sejumlah kecil personil dan bukan indikasi dari gambaran umum pelaut dan kekuatan kapal selam,” tulis Kapten William Houston, kepala Submarine Squadron 20 dalam surat dukungan laporan tersebut. “Ini adalah kegiatan kriminal yang disengaja diambil oleh segelintir pelaut.”