Soloraya
Kamis, 10 Desember 2015 - 20:40 WIB

HASIL PILKADA SRAGEN : Yuni: Tak Ada Dikotomi PNS Sragen!

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah tamu mengajak Kusdinar Untung Yuni berselfie. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Hasil pilkada Sragen, calon bupati Kusdinar Untung Yuni menegaskan tidak ada dikotomi PNS Pemkab Sragen.

Solopos.com, SRAGEN– Hari semakin siang, kediaman Kusdinar Untung Yuni Sukowati semakin ramai dikunjungi tamu. Para tamu bermaksud mengucapkan selamat kepada Yuni yang telah unggul dalam penghitungan suara Pilkada Sragen. Tidak hanya tokoh masyarakat dan sukarelawan tim pemenangan Yuni-Dedy, sejumlah pegawai negeri sipil juga tampak hadir di kediaman Yuni.

Advertisement

”Siapa pun tamu yang datang akan kami muliakan. Siapa saja boleh datang, termasuk para pejabat atau kepala dinas,” terang Yuni saat ditemui Solopos.com di kediamannya di Dusun Dayu, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Kamis (10/12/2015).

Yuni mengakui terdapat sejumlah PNS yang datang untuk mengucapkan selamat kepadanya. Namun, hingga Kamis siang, belum satu pun kalangan pejabat struktural Pemkab Sragen yang datang bertamu.

”Tidak apa-apa [belum ada pejabat yang datang]. Mereka masih punya kesibukan sendiri-sendiri. Masih banyak waktu jika mau bertamu di lain kesempatan,” ujarnya.

Advertisement

Selama berlangsungnya masa kampanye, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen banyak mendapat aduan pelanggaran netralitas PNS dan kepala desa. Sejumlah pejabat juga terindikasi tidak netral. Seorang camat harus rela dijatuhi pidana satu bulan penjara karena terbukti bersalah dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sragen bulan lalu. Seorang pejabat juga dilaporkan ke Panwaslu karena kedapatan mengikuti kegiatan kampanye terbuka calon bupati yang berstatus petahana.

Meski begitu, Yuni menegaskan tidak ada dikotomi PNS maupun pejabat setelah ia resmi dilantik sebagai Bupati Sragen nantinya.
Dia menegaskan kemenangan Yuni-Dedy merupakan kemenangan seluruh warga Kabupaten Sragen. ”Kemenangan ini bukan milik satu golongan yang mendukung saya. Ini kemenangan seluruh warga Sragen. Jadi, mari bersama-sama membangun Sragen lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Yuni juga berkomitmen untuk merangkul seluruh PNS tanpa membedakan mana pendukung dia dan mana pendukung calon lain. Dia berjanji akan tetap memberdayakan sejumlah PNS dan pejabat meski sudah terbukti tidak netral dalam pilkada.

Advertisement

”Milih [saya] atau tidak itu hal biasa. Namanya juga demokrasi. Senang atau tidak senang itu hal yang wajar. Mereka akan tetap kami berdayakan. Kami tidak mungkin membangun Sragen hanya dengan satu komponen. Jelas tidak mungkin hanya melibatkan orang yang mendukung Yuni-Dedy. Kami tegaskan tidak akan ada dikotomi PNS. Tidak ada persepsi ini orangnya Yuni, ini orangnya Agus. Semua akan kami rangkul,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif