Otomotif
Kamis, 10 Desember 2015 - 14:35 WIB

BURSA MOBIL : Dirjen Migas: Mobil BBG Harusnya Dijual Murah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Toyota Avanza dengan konverter BBG. (Liputan6.com)

Bursa mobil ditargetkan ramai mobil BBG sekitar 2019 mendatang.

Solopos.com, JAKARTA – Bursa mobil Indonesia diharapkan didominasi mobil berbahan bakar gas (BBG) di masa depan. Tetapi kenyataannya saat ini mobil BBG masih sangat sedikit populasinya.

Advertisement

Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja, mengatakan mobil BBG di bursa mobil Tanah Air seharusnya dijual dengan harga terjangkau. Ia berharap mobil BBG mendapat subsidi harga dan pajak seperti mobil murah (LCGC).

”Kalau perlakuan sama dengan LCGC, maka saya optimis nanti mobil yang pakai gas akan banyak sekali di lapangan. Otomatis polusi Jakarta akan turun,” papar Wiratmaja sebagaimana dikutip Solopos.com dari Kantor Berita Antara, Rabu (9/12/2015).

Ia membenarkan populasi mobil BBG di Indonesia masih sangat sedikit. Kalaupun ada, harganya lebih mahal dari mobil berbahan bakar minyak (BBM). Wiratmaja menyebutkan selisih harga mobil BBG dan BBM terendah sekitar Rp25 juta.

Advertisement

Sementara itu jika ingin menyulap mobil BBM menjadi mobil BBG, pemilik mobil juga harus membeli perangkat konverter yang harganya juga tidak bisa dibilang murah. Sekitar Rp8 juta hingga Rp14 jutaan.

Padahal jika dibandingkan dengan bensin Premium, harga BBG sebenarnya lebih murah bahkan lebih dari 50 persen. Tetapi memang harus diakui stasiun pengisian BBG di Indonesia belum merata di semua daerah.

”Kalau disetarakan dalam satuan liter, seliter Premium harganya Rp7.400-an, sementara satu liter BBG cuma Rp3.100. Padahal jarak kilometernya sama. Nah ini untuk masyarakat manfaat ekonominya lebih baik,” imbuhnya.

Advertisement

Kendati demikian, ia menargetkan 2019 mendatang populasi mobil BBG di bursa mobil Indonesia akan meningkat pesat. Sebab saat ini pemerintah telah mendorong pabrikan mobil untuk membuat mobil BBG untuk mewujudkan konversi.

Wiratmaja mengatakan salah satu pabrikan yang telah menyanggupi membuat mobil BBG adalah Toyota. Pada tahap pertama, mobil BBG Toyota akan dipasarkan sebagai mobil taksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif