Soloraya
Rabu, 9 Desember 2015 - 13:40 WIB

PILKADA SOLO : Meski Gemetar, Sukatmin Sukses Nyoblos di Bus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyiapkan bilik suara Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik dalam bus di TPS 7 Kampung Tegalmulyo, Nusukan, Banjarsari, Solo, Selasa (8/12/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pilkada Solo, TPS unik menggunakan bus membuat tingkat partisipasi pemilih meningkat.

Solopos.com, SOLO–Dengan langkah tertatih, Sukatmin berjalan menuju bus pariwisata yang berhenti di Jl. Singosari Selatan I, Tegalmulyo, Nusukan, Banjarsari, Rabu (9/12/2015). Kakinya gemetar. Dua undakan yang berada di pintu masuk bus membuat kakek berusia 86 tahun ini berhenti sejenak. “Piye iki [gimana ini],” ujar warga RT 003/RW 004 Tegalmulyo itu.

Advertisement

Seorang lelaki berpakaian batik dengan sigap membantu Sukatmin menaiki bus berwarna putih-biru. Saat hendak melangkahkan kaki ke dalam bus, lelaki bernama Yosep ini diingatkan warga. Dia pun hanya membantu sampai pintu masuk. “Wis tekan kana wae (sudah sampai di situ saja),” ujar seorang warga dengan pakaian senada Yosep.

Di dalam bus, terdapat dua bilik suara di antara deretan kursi warna biru. Dengan nyaman Sukatmin menggunakan hak pilihnya di kendaraan yang biasa untuk transportasi ini. Sukatmin kembali dituntun begitu turun dari bus pariwisata. Sambil berjalan perlahan, ia memasukkan kertas suaranya di kotak yang berada di rumah depan bus.

Inilah sekelumit pemandangan coblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 Tegalmulyo. Demi menggaet pemilih, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat berinisiatif menyiapkan TPS unik dengan menggamit sarana bus. Sejumlah warga sempat kaget saat melihat bus masuk gang kecil sekitar lokasi TPS 07.

Advertisement

“Biasane nyoblose wonten griya [Biasanya nyoblos di dalam rumah]. Sakniki munggah mudun [sekarang harus naik turun],” tutur Sukatmin kepada Solopos.com. Meski harus mengeluarkan tenaga lebih, ia mengapresiasi terobosan yang dilakukan TPS setempat.

Sukatmin menilai TPS bus menjadi hiburan tersendiri bagi warga. “Malah menarik.” Hal senada diucapkan Tukinem, 77. Dia tak keberatan naik turun bus walau usianya tak lagi muda. “Tadi dibantu sama petugas,” kata dia.

Ketua KPPS 1 TPS 07 Tegalmulyo, Suyatno, menilai TPS di bus terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat di Pilkada. Baru satu jam dibuka, sudah ada 275 pemilih yang berbondong-bondong ke TPS 07. TPS tersebut memiliki total 438 pemilih.

Advertisement

“Hingga penutupan siang nanti kami optimistis tingkat partisipasi bisa 90%.” Di Pemilihan Presiden, tingkat kehadiran pemilih di TPS itu tak lebih dari 40%.

Suyatno mengatakan bus untuk tempat bilik suara disewa dari seorang pengusaha bus. KPPS mengeluarkan kocek Rp300.000 untuk menyewa bus selama setengah hari.
Disinggung kesulitan sejumlah kalangan dalam mengakses TPS bus, dia mengaku sudah menyiapkan petugas.

“Khusus untuk difabel, nanti bilik suaranya kami keluarkan dari bus agar mereka mudah mencoblos.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif