Soloraya
Rabu, 9 Desember 2015 - 16:55 WIB

PERAMPOKAN SRAGEN : Dikira Perampok, Yono Sempat Dihajar Polisi...

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua perampok menjalani perawatan di RSI Yakksi Gemolong, Sragen. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Perampokan Sragen, korban perampokan truk di Gemolong, Yono, sempat dikira perampok dan dihajar polisi.

Solopos.com, SRAGEN–Setelah menunggu selama 3 jam di depan SPBU Gemolong, Yono, 26, akhirnya didatangi dua orang mengendarai mobil Toyota Rush warna hitam. Satu orang di antaranya mengaku bernama Iwan. Keduanya meminta bantuan Yono untuk mengantarkan barang dari Solo menuju Lampung.

Advertisement

Yono sempat curiga seorang dari mereka meminta mengemudikan sendiri truk itu dengan alasan ingin mengambil barang dahulu di Solo. Yono tidak diperkenankan naik bersama truk itu. Dia diminta naik ke Mobil Toyota Rush. Dengan perasaan dongkol Warga Sidorejo, Kalikobok, Tanon, Sragen, itu menuruti perintah keduanya. Truk itu berjalan duluan ke arah Solo, sementara mobil Toyota Rush berjalan di belakangnya.

Kecurigaan Yono makin bertambah kala truk itu tiba-tiba berbalik arah menuju Purwodadi. Perasaanya makin kalut kala dia tak lagi bisa melihat truk yang sudah menyelinap di balik padatnya lalu lintas di kawasan Gemolong, Selasa (8/12/2015) siang.

Advertisement

Kecurigaan Yono makin bertambah kala truk itu tiba-tiba berbalik arah menuju Purwodadi. Perasaanya makin kalut kala dia tak lagi bisa melihat truk yang sudah menyelinap di balik padatnya lalu lintas di kawasan Gemolong, Selasa (8/12/2015) siang.

Setelah berhenti sebentar untuk menjemput satu rekannya di depan kios tambal ban, mobil Toyota Rush itu kemudian berbelok kanan menuju arah SMAN 1 Gemolong. Sesampainya di lokasi tak jauh dari Terminal Gemolong, Yono mendengar suara tembakan yang mengagetkannya.
“Saya awalnya tidak menyadari kalau itu suara tembakan dari polisi. Saya baru tahu setelah sopir Toyota Rush mengeluarkan pistol dan membalas tembakan ke arah polisi. Seketika itu saya menunduk bersembunyi di belakang jok depan sebelah kiri,” kata Yono saat ditemui Solopos.com di rumahnya di Dusun Sidorejo, Kalikobok, Tanon, Rabu (9/12/2015).

Yono menyadari dirinya berada dalam bahaya. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Dia hanya mendengar suara tembakan beberapa kali yang membuat hatinya berkecamuk hebat.
“Mendengar suara tembakan beberapa kali itu, hati saya sudah habis. Dalam pikiran saya, saya akan mati sebentar lagi,” kenang Yono yang sudah lebih dari lima tahun berprofesi sebagai sopir truk lintas pulau ini.

Advertisement

“Saya sempat mendapat tendangan di mulut hingga berdarah dari polisi yang mengira saya sebagai bagian dari perampok,” kata Yono.

Setelah diinterogasi di Mapolsek Gemolong, polisi baru menyadari Yono merupakan korban perampokan. Polisi yang sempat menendang mulutnya itu sempat meminta maaf.
“Saya maklumi perbuatan polisi yang mengira saya bagian dari perampok. Yang terpenting, saya bersyukur bisa selamat dari maut. Apalagi menurut penuturan polisi, kawanan perampok sudah tiga kali melakukan kejahatan serupa. Tiga sopir yang menjadi korban perampokan itu akhirnya dibunuh oleh perampok. Salah satu jasadnya dibuang di kawasan Purwodadi,” papar dia.

Setelah kejadian itu, Yono diberi tahu polisi jika truk yang biasa dikemudikannya sudah ditemukan. Kini, truk itu masih tersimpan di Mapolda Jawa Tengah sebagai barang bukti. Upaya pengejaran truk itu sempat diwarnai baku tembak antara polisi dan perampok yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Advertisement

Sementara itu, berdasar penuturan saksi mata, empat orang polisi berbaju preman menguntit mobil Toyota Rush menuju arah SMAN 1 Sragen. Empat polisi itu mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja dan Yamaha Mio Soul. Sesampainya di lokasi, salah satu polisi memuntahkan timah panas ke udara sebagai peringatan supaya mobil Toyota Rush berhenti. Setelah itu terdengar baku tembak sekitar tiga kali.

“Kejadian sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu kejadian begitu cepat. Polisi hanya butuh waktu kurang dari 1 menit untuk melumpuhkan perampok. Begitu terdengar suara tembakan, saya melihat ke arah lokasi. Saya melihat satu orang terkapar di dekat pintu depan mobil Toyota Rush sebelah kanan yang terbuka,” ujar Hafid, warga Gemolong yang menyaksikan kejadian itu.

Setelah melumpuhkan perampok, polisi sempat menggeledah mobil Toyota Rush. Tiga orang yang berada di dalam mobil itu selanjutnya diborgol. Dua perampok yang ditembak polisi menjalani perawatan intensif di RSI Yakssi Gemolong.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif