Soloraya
Rabu, 9 Desember 2015 - 21:39 WIB

ANAK TENGGELAM SOLO : Siswa SMP Tenggelam di Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Anak tenggelam Solo, seorang siswa SMP negeri di Solo tenggelam di Bengawan Solo.

Solopos.com, SOLO–Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Selasa (8/12/2015) siang. Hingga Rabu (9/12/2015) malam, jasad korban belum ditemukan.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Dono Tumpo, mengatakan korban bernama Sasongko Galih Aldo Saputro, 14, siswa SMPN 20 Surakarta hanyut saat bermain dengan temannya di belakang Asrama Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di kawasan Ngoresan, Jebres.  Menurut dia, lokasi tersebut sering dijadikan tempat main oleh anak-anak untuk sekadar berkumpul atau bermain gitar.

Namun pada saat kejadian, korban yang beralamat di Gulon RT 002/ RW 019, Jebres, Solo ini memutuskan mandi di sungai dan akhirnya hanyut. Dia mengaku sudah mendengar informasi hanyutnya korban di hari yang sama tapi pencarian baru dilakukan pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.

Hal ini karena Selasa sore Kota Bengawan diguyur hujan deras hingga malam. Selain itu, ketinggian air juga meningkat tajam, bahkan hampir mencapai ketinggian maksimal.

Advertisement

“Pencarian dilakukan dengan melibatkan semua pihak, bahkan bekerja sama dengan Tim SAR [search and rescue] dari Karanganyar dan Sragen sebagai bentuk antisipasi kalau terbawa arus hingga ke luar kota,” ungkap Dono saat dihubungi Solopos.com, Rabu malam.

Dia mengatakan pencarian pada Rabu malam dihentikan sementara karena terkendala kondisi yang gelap dan tidak memungkinkan dilakukan pencarian.

Meski begitu, tim SAR di masing-masing wilayah masih berjaga dilokasi menggunakan lampu sambil menunggu perkembangan.

Advertisement

Dia mengungkapkan pencarian dilanjutkan pada Kamis (10/12/2015) pagi.

“Besok [Kamis] pencarian korban akan diperpanjang hingga mentok di perbatasan Sragen-Jatim karena pencarian hanya bisa dilakukan sampai di situ,” kata Dono.

Lebih lanjut, dia menyampaikan tim SAR gabungan dari tiga kabupaten/kota ini juga bertujuan juga mencari korban hanyut dari Gondangrejo, Karanganyar. Dia mengungkapkan korban hanyut di Karanganyar merupakan seorang pelaku pencurian motor yang memilih menceburkan diri ke sungai saat dikejar setelah melakukan aksi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif