Soloraya
Selasa, 8 Desember 2015 - 15:00 WIB

OPERASI PEKAT SRAGEN : Puluhan Pelajar Pesta Miras Digerebek Polisi, 2 Motor Diamankan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - polisi menyita ratusan botol air mineral yang berisi miras jenis ciu di Mapolsek Sragen Kota, Selasa (8/12/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Operasi pekat Sragen, Polsek Sragen kota menggerebek puluhan siswa yang tengah berpesta miras jenis ciu.

Solopos.com, SRAGEN–Tim Polsek Sragen Kota menggerebek puluhan siswa SMK yang sedang pesta minuman keras (miras) di sudut tenggara kompleks GOR Diponegoro, Sragen, Selasa (8/12/2015). Pelajar laki-laki dan perempuan itu berkumpul di bawah pohon sambil meneguk miras jenis ciu dan bir.

Advertisement

Peristiwa itu berawal saat HP Kapolsek Sragen Kota, AKP Agung Ari Purnowo, berdering. Agung menerima telepon itu. Telepon itu berasal dari warga yang melaporkan adanya pesta miras pelajar di kompleks GOR Diponegoro Sragen. Agung langsung memerintahkan anggota untuk menggerebek mereka.

“Sekarang ada pelajar lagi mabuk-mabukan di GOR sekarang. Segera ke TKP [tempat kejadian perkara],” perintah Kapolsek.

Anggota pun sigap. Sebanyak empat orang personel Polsek meluncur ke GOR dengan naik mobil patroli Ford Ranger. Sesampainya di GOR mobil langsung menuju ke belakang GOR. Begitu terdengar suara sirine mobil, puluhan siswa langsung berhamburan. Pelajar laki-laki langsung membawa motor melarikan diri. Tiga orang pelajar perempuan sempat tertinggal namun polisi tak sempat menangkap mereka. Tiga pelajar itu pun kabur dengan meninggalkan dua motor Honda Beat warna merah berpelat nomor AD 6927 YN dan AD 5972 ADE.

Advertisement

Dua motor itu langsung dibawa ke Mapolsek Sragen Kota. Di salah satu motor terdapat tas dengan identitas Y, salah satu pelajar perempuan SMK swasta. Selain motor, polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah botol bir, dua botol bekas air mineral yang berbau ciu.

Peristiwa itu bersamaan saat Kapolsek Sragen Kota merilis hasil penggerebekan miras di tiga daerah, yakni Mojomulyo, Widoro, dan Tangkil.

Agung mengatakan polisi berhasil menyita 119 botol berisi miras dalam penggerbekan warung miras itu. Seratusan botol itu terdiri atas 53 botol berukuran 1,5 liter dan 79 botol berukuran 600 mililiter.

Advertisement

“Operasi miras itu dilakukan sebagai tindak lanjut perintah Kapolres supaya melakukan cipta kondisi menjelang pemilihan kepala daerah. Miras hasil sitaan itu berasal dari Purwodadi dan Bekonang, Sragen. Operasi itu dilakukan sejak awal Desember lalu. Jadi kami meningkatkan operasi rutin harian saja,” kata Agung mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat bertemu wartawan, Selasa siang.

Agung mengaku operasi miras itu berawal saat ada laporan pesta miras. Agung mendapat informasi warung miras berasal dari peminum miras. Selain itu, Agung sudah memiliki data warung-warung miras yang beberapa waktu sebelumnya sudah dirazia.

“Ya boleh dibilang warung kambuhan. Sayangnya, kami tidak bisa menjerat mereka karena tidak ada aturan yang jelas. Jadi hanya pembinaan,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif