News
Senin, 7 Desember 2015 - 17:30 WIB

UANG PALSU : Peredaran Uang Palsu Meningkat, Terkait Jelang Pilkada?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Uang palsu (Dika Irawan/JIBI/Bisnis)

Uang palsu semakin banyak ditemukan sepanjang 2015 ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Solopos.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat sepanjang 2015 terdapat 280.655 lembar uang palsu yang beredar, jumlah tersebut meningkat dibanding 2014 yang berjumlah 122.091 lembar.

Advertisement

Kepala Divisi Pengelolaan ?Data dan Penanggulangan Pemalsuan Uang Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Hasiholan Siahaan, mengatakan uang palsu itu beredar dalam berbagai pecahan dengan nilai paling tinggi Rp100.000 hingga paling rendah Rp10.000.

“Secara rasio ditemukan 19 lembar uang palsu di antara 1 juta lembar uang yang diedarkan pada tahun ini,” katanya dalam konferensi pers terkait pengungkapan tindak pidana uang palsu di Bareskrim, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Siahaan mengungkapkan kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ada peningkatan karena 2014 uang palsu yang beredar sebanyak 9 lembar/1 juta, pada 2013 uang palsu beredar 11 lembar/1 juta, dan 8 lembar/1 juta pada 2012. Menurut dia peningkatan jumlah itu diketahui melalui pengungkapan-pengungkapan yang dilakukan Bareskrim dan BI.

Advertisement

“Maret lalu Polres Jember mengungkap kasus uang palsu terbesar sebanyak 120.000 lembar, tersangka sudah divonis 14 tahun penjara,” katanya.

Selain itu, imbuh Siahaan, BI bersama Polri dan Kejaksaan Agung mengoptimalkan sanksi pidana bagi pemalsuan uang agar memberikan efek jera. Dengan cara itu diharapkan dapat menekan pidana uang palsu. “Upaya preventif kami iklan 3D yakni dilihat, dirabat, dan ditrawang. Kami akan tingkatkan terus,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bank Indonesia Uang Palsu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif