Soloraya
Senin, 7 Desember 2015 - 00:30 WIB

PILKADA SRAGEN : Perangi Politik Uang, 1.000 Banser Diterjunkan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Satgas Anti Politik Uang disiagakan di Alun-Alun Sasana Langen Putro, Sabtu (5/12/2015). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen tak lama lagi masuk ke tahapan pencoblosan.

Solopos.com, SRAGEN — Seribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sragen diterjunkan untuk memerangi praktik politik uang selama masa tenang pilkada.

Advertisement

Banser Sragen telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Politik Uang. Mereka mengikuti apel yang diselenggarakan di Alun-Alun Sasana Langen Putro Sragen, Sabtu (5/12/2015).

Apel itu dipimpin Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sragen, Nur Muhammad. “Ini adalah gerakan moral. Politik uang itu 100% tidak baik. Satgas Anti Politik Uang itu dibentuk membela rakyat. Siapapun yang terlibat dalam politik uang, maka dia akan bermusuhan dengan rakyat,” papar Nur Muhammad saat ditemui wartawan di lokasi.

Satgas Anti Politik Uang, kata Nur Muhammad, bertugas selama masa tenang jelang pilkada mulai Minggu-Selasa (6-8/12). Mereka akan bekerja sama dengan segenap lapisan masyarakat untuk memerangi politik uang.

Advertisement

Nur Muhammad menilai politik uang rawan terjadi beberapa saat sebelum hari H pencoblosan.

“Serangan fajar itu yang perlu diwaspadai. Kami akan terjunkan anggota untuk mewaspadai serangan fajar. Jika ada indikasi praktik politik uang, kami minta masyarakat melaporkan. Kalau aduan terbukti, kami akan menyerahkan laporan kepada Panwaslu Sragen supaya diproses sesuatu aturan yang berlaku,” papar Nur Muhammad.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif