News
Sabtu, 5 Desember 2015 - 16:30 WIB

WISUDA UNS SOLO : Dubes Indonesia untuk Mesir Jadi Wisudawan Tertua di UNS

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dubes Indonesia untuk Mesir, Komjen (Purn) Nurfaizi. (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Wisuda UNS Solo kali ini ada Dubes Indonesia untuk Mesir yang menjadi doktor Ilmu Ekonomi.

Solopos.com, SOLO–Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar upacara Wisuda Periode II Tahun Akademik 2015/2016 untuk melepas sebanyak 1.628 mahasiswa dari Program Sarjana, Program Pascasarjana, Program Pendidikan Dokter Spesialis, dan Program Pendidikan Profesi Akuntansi di Auditorium Kampus UNS, Sabtu (5/12/2015).

Advertisement

Di antara para wisudawan tersebut ada Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Nurfaizi, tercatat sebagai wisudawan tertua, yakni berusia 68 tahun 2 bulan.

Mantan Kapolda Metro Jaya dan juga mantan Kabareskrim Mabes Polri itu telah meraih gelar doktor setelah dinyatakan lulus Program Studi S3 Ilmu Ekonomi UNS 14 September 2015 lalu.

Saat itu, Nurfaizi berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul Model Perilaku Migrasi Tenaga Kerja Wanita Penata Laksana Rumah Tangga (TKW PLRT) Indonesia di Mesir di hadapan tim penguji UNS dan meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,60. Selain itu, tercatat 328 wisudawan dengan predikat cumlaude atau dengan pujian.

Advertisement

Wakil Rektor I (WR) (Bidang Akademik) UNS, Sutarno, dalam laporannya menyampaikan sebanyak 1.628 wisudawan, berasal dari Program Pascasarjana sebanyak 390 orang, yang terdiri atas 8 lulusan Program Doktor dan 382 lulusan Program Magister. Untuk lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis sebanyak 26 orang, dan lulusan Program Pendidikan Profesi Akuntansi sebanyak 14 orang. Sedangkan lulusan Program Sarjana sebanyak 1.198 orang yang berasal dari 10 Fakultas, yakni 84 wisudawan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 500 wisudawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 90 wisudawan Fakultas Hukum (FH), 90 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 89 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) 17 wisudawan Fakultas Kedokteran (FK), 97 wisudawan Fakultas Pertanian (FP), 135 wisudawan Fakultas Teknik (FT), 73 wisudawan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 23 wisudawan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).

Ditemui wartawan seusai mengikuti wisuda, Nurfaizi, mengatakan menuntut ilmu tidaklah tergantung pada usia, melainkan tergantung pada semangat buat tujuan hidup. Menurutnya, yang lebih penting dari menuntut ilmu adalah pengamalan.

“Pengamalan ilmu juga tidak tergantung umur. Kalau kita memandang dari segi umur tentu saja umur dikaitkan dengan menuntut ilmu, beramal dan tujuan hidup serta visi hidup merupakan satu keseluruhan,” papar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif