Soloraya
Sabtu, 5 Desember 2015 - 17:50 WIB

PROYEK INFRASTRUKTUR KLATEN : Pemborong Tak Berminat Perbaiki Gorong-Gorong

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERBAIKAN GORONG-GORONG

Proyek infrastruktur Klaten, para pemborong ogah menggarap proyek gorong-gorong yang rusak.

Solopos.com, KLATEN–Sejumlah pemborong di Klaten dipastikan tak berminat memperbaiki gorong-gorong yang rusak di Kota Bersinar. Alhasil, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten memilih memperbaiki gorong-gorong yang rusak secara swakelola dalam satu pekan terakhir.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Klaten, Sumarno, kepada Solopos.com, Jumat (4/12/2015). Total gorong-gorong yang rusak di Klaten mencapai 25 lokasi. Gorong-gorong tersebut hampir tersebar di seluruh daerah di Kota Bersinar.

“Kami sudah menawarkan perbaikan gorong-gorong itu ke pemborong yang ada di Klaten. Tapi, tidak ada yang berminat. Mengacu pada hal tersebut, kami memperbaiki gorong-gorong secara swakelola. Anggaran perbaikan per gorong-gorong senilai Rp20 juta,” kata Sumarno.

Sumarno menyebutkan beberapa gorong-gorong yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Wedi, Tulung, Polanharjo, dan beberapa kecamatan lain di Klaten bagian selatan.

Advertisement

“Gorong-gorong itu rusak biasanya disebabkan beberapa faktor. Hal utama yang sering menyebabkan gorong-gorong rusak karena tak kuat menahan beban truk bertonase berat. Rata-rata, gorong-gorong yang rusak di Klaten memiliki ukuran panjang sekitar 8 meter-10 meter dan lebar 80 centimeter-1 meter,” katanya.

Sumarno menjelaskan anggaran perbaikan gorong-gorong yang tersebar di 25 lokasi itu menggunakan APBD-P. Di waktu sebelumnya, DPU Klaten juga sudah memperbaiki 10-an gorong-gorong yang rusak di Klaten.

“Kalau anggaran perbaikan 10 gorong-gorong itu bersumber dari APBD,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif