Soloraya
Sabtu, 5 Desember 2015 - 18:50 WIB

PILKADA BOYOLALI : Rumah Kades Bendo dan Mobil Simpatisan Dirusak Massa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Kades Bendo, Samsidi seusai dirusak massa yang mengenakan atribut pasangan calon Toto, Sabtu (5/12/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pilkada Boyolali, menjelang coblosan, rumah Kades Bendo Nogosari, Samsidi dirusak massa.

Solopos.com, BOYOLALI–Rumah kepala desa (Kades) Bendo, Nogosari, Boyolali, Samsidi, diduga dirusak massa tak dikenal, Sabtu (5/12/2015). Selain itu, perusakan mobil yang diduga milik salah satu simpatisan pasangan cabup dan cawabup nomor urut 1, Seno Samodro-Said Hidayat terjadi terjadi di Desa Tempursari, Sambi, Boyolali.

Advertisement

Informasi dihimpun Solopos.com, perusakan mobil Daihatsu Xenia berpelat nomor AD 8929 YB milik Tibyani warga Desa Tempursari, Sabmi terjadi di jala raya Bangak-Sambi sekitar pukul 11.30 WIB. Pada saat kejadian korban sedang dalam perjalanan pulang menuju ke rumah setelah dari Desa Bangak, Banyudono.

Di tengah jalan mobilnya terjebak macet rombongan massa pendung Toto yang akan menuju ke Lapangan Teras untuk mengikuti kampanye terbuka. Pada saat itu mobil korban terkena lemparan batu. Akibat kejadian tersebut kaca mobil bagian belakang dan pintu rusak parah.

Advertisement

Di tengah jalan mobilnya terjebak macet rombongan massa pendung Toto yang akan menuju ke Lapangan Teras untuk mengikuti kampanye terbuka. Pada saat itu mobil korban terkena lemparan batu. Akibat kejadian tersebut kaca mobil bagian belakang dan pintu rusak parah.

Sementara itu, perusakan di rumah Kades Bendo terjadi sekitar pukul 12.30 WIB bermula ketika sejumlah orang mengenakan atribut Toto menggeber sepeda di depan rumah kades. Selang beberapa kemudian terjadi perusakan rumah. Kades pada saat kejadian berada di dalam rumah. Akibat perusakan itu, kaca pintu dan jendela depan rumah pecah. Perusakan rumah itu diduga berkaitan ketidaknetralan kades di pilkada Boyolali.

Diketahui, pertemuan para PNS di Dukuh Bosan, Desa Bendo, pada Senin (30/11/2015) malam lalu diduga menjadi ajang kampanye dan penggalangan dukungan terhadap salah satu pasangan calon. Acara tersebut bubar karena digerebek puluhan warga yang geram dengan maraknya pelanggaran netralitas PNS dan kades selama masa kampanye pilkada.

Advertisement

“Saya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sambi dengan harapan pelaku perusakan segera ditangkap,” kata dia.

Sementara itu, Kades Bendo, Samsidi, mengatakan pelaku perusakan jelas dari pendukung Toto karena mereka mengenakan atribut kaos bergambar Toto.  Pelaku perusakan sekitar 50 orang dengan menggunakan sepeda motor.

“Saya langsung sembunyi di dalam rumah setelah mendengar ada banyak orang datang di rumah. Selang beberapa menit kemudian terjadi perusakan. Saya berharap pelaku perusakan segera ditangkap,” kata dia kepada wartawan.

Advertisement

Dimintai konfirmasi, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, membenarkan adanya kejadian perusakan mobil di Desa Tempuran dan rumah Kades Bendo. Rumah kades saat ini masih dijaga polisi untuk keamanan setelah perusakan.

“Kami masih menyelidiki pelaku perusakan di dua lokasi itu. Sejumlah saksi nanti akan dipanggil untuk dimintai keterangan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com.

Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Toto, Rohmat Junaedi, mengaku belum mendapatkan informasi soal perusakan di rumah kades. Namun, untuk kasus perusakan mobil, informasi diterima karena mobil itu terdapat gambar branding dan menghalangi massa di jalan sehingga terjadi gesekan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif