SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji kompetensi guru
Ujian Kompetensi guru, ada 980 guru yang masuk peserta UKG susulan.
Solopos.com, SOLO–Sebanyak 980 guru di Kota Solo masuk dalam daftar peserta Ujian Kompetensi Guru (UKG) Susulan 2015. Untuk Solo, pelaksanaan ujian tersebut dijadwalkan Jumat-Selasa (11-15/12/2015).
Sedianya, menurut data dari pemerintah pusat, tercatat ada 1.054 guru yang terdaftar. Namun setelah dilakukan verifikasi, hanya 980 orang tersebut yang memenuhi persyaratan sebagai peserta UKG Susulan, terdiri atas 6 guru taman kanak-kanak (TK), 478 guru sekolah dasar (SD), 183 guru sekolah menengah pertama (SMP), 55 guru sekolah menengah atas (SMA), 110 guru sekolah menengah kejuruan (SMK), 128 guru pendidikan anak usia dini (PAUD), dan 20 guru sekolah luar biasa (SLB).
Yang tercoret dari data awal tersebut karena beberapa faktor, antara lain karena guru yang bersangkutan merupakan guru agama, atau karena guru tersebut sudah keluar atau pindah dari sekolah asal. Bahkan ada peserta UKG yang sudah mengikuti UKG November 2015 lalu tapi namanya ternyata masih masuk dalam daftar calon peserta UKG susulan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Sulardi, verifikasi data guru peserta UKG Susulan dilaksanakan hingga Kamis (3/12/2015).
Untuk pelaksanaan ujian tersebut, Disdikpora menunjuk tiga sekolah sebagai tempat uji kompetensi (TUK), yaitu SMP Negeri (SMPN) 1, SMPN 4, dan SMAN 4.
“Kami menyiapkan tiga TUK karena melihat jumlah peserta yang jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan saat UKG November lalu,” ujar Sulardi saat ditemui wartawan di Kantor Disdikpora Solo, Jumat (4/12/2015).
Sulardi menjelaskan para peserta UKG November yang saat itu belum bisa mengikuti ujian sesuai jadwal yang ditentukan, nama-namanya sudah masuk dalam daftar peserta UKG Susulan.
“Jadi peserta UKG Susulan ini juga termasuk peserta UKG November lalu yang tidak bisa hadir karena sakit atau alasan penting lain yang tidak bisa ditinggalkan,” terangnya.
Sulardi mengatakan pelaksanaan UKG susulan nanti juga digelar 3 sesi dalam sehari. Masing-masing TUK yang telah ditunjuk menyediakan satu ruang laboratorium komputer.
“Jadwalnya sama dengan UKG lalu, satu harinya rata-rata ada tiga sesi, dimulai dari pukul 07.30 untuk sesi pertama dan seterusnya sampai sesi ketiga,” tukasnya.
Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati, menyatakan nilai UKG diketahui langsung oleh masing-masing guru dan sifatnya pribadi.
“Kami tidak berhak menyampaikan kepada publik karena itu bersifat pribadi. Dan yang berkewenangan menyampaikan informasi hasil UKG tersebut adalah pemerintah pusat,” terang Etty.