News
Kamis, 3 Desember 2015 - 09:55 WIB

UPN Veteran Siapkan SDM Tanggap Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu adegan dalam simulasi dan pelatihan mitigasi bencana yang digelar di sela Refleksi 9 Tahun Gempa Bumi DIY di Lapangan Paseban, Rabu (27/5/2015) sore. (JIBI/arian Jogja/Arief Junianto)

UPN Veteran Jogja menyiapkan SDM tanggap bencana

Harianjogja.com, SLEMAN – Pusat Studi Bencana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) melakukan Lokalatih Manajemen Bencana bagi sumber daya manusia (SDM) UPNVY.

Advertisement

Lakalatih ini dalam rangka Jogja Eartquake Reflection 2016 dan Kampus Peduli Bencana diadakan di Kampus UPNVY Babarsari.

Ketua Panitia, Arif Rianto Budi Nugroho mengatakan pelatihan ini untuk menyiapkan SDM UPNVY dalam menghadapi bencana. Pelatihan ini diberikan untuk karyawan dan dosen di lingkungan UPNVY.

“Kami mengingat pada 2010 silam saat terjadi bencana Merapi. Kampus kami kedapatan tempat untuk penampungan. Banyak diantara kami yang tidak tahu harus berbuat apa. Makanya, kami ingin melatih SDM kami agar akhirnya sadar akan bencana,” kata Arif di kantor Pusat Studi Bencana, Rabu (2/12/2015).

Advertisement

Arif melanjutkan pelatihan ini semacam sekolah siaga bencana. Di sini diajarkan tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Termasuk saat kita mendapat tugas sebagai pusat penampungan para pengungsi dari bencana itu.

“Jadi di sini kami siapkan dan berikan masukan petunjuk teknis yang harus dilakukan. Jadi saat SDM kami di masyarakat yang terdampa bencana sudah mengetahui apa yang harus dilakukan,” jelas Arif.

Di sisi lain, Dosen Geologi UPN, Dwi Fitri Yudiantoro mengaku saat ini memang persiapan menyasar pada dosen dan karyawan. Harapannya ke depan dosen dan karyawan ini menyebarkan ilmunya untuk diaplikasikan kepada guru dan masyarakat dimana mereka tinggal.

Advertisement

“Kami tidak hanya menyiapkan SDM untuk bencana gunung meletus saja tapi juga bencana angin dan banjir. Ini jadi wujud tri dharma kami untuk melahirkan orang-orang yang siap siaga pada bahaya bencana,” jelas Dwi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif