Soloraya
Kamis, 3 Desember 2015 - 19:40 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : Diduga Hendak Tawuran, 2 Siswa Terjatuh dari Truk Trailer

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua siswa SMKN 1 Mojosongo menjalani perawatan di RSUD Pandanarang, Boyolali, Kamis (3/12/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Boyolali menimpa dua siswa SMKN 1 Mojosongo yang hendak tawuran.

Solopos.com, BOYOLALI–Satria, 17, siswa kelas XII, warga Desa Pengging, Banyudono, dan Joko Trimatno, 15, siswa kelas X, warga Desa Musuk, Musuk terjatuh dari truk trailer di jalan raya Solo-Semarang, Kamis (3/12/2015). Keduanya merupakan siswa SMKN 1 Mojosongo, Boyolali.

Advertisement

Informasi dihimpun Solopos.com, kejadian yang terjadi pukul 11.30 WIB itu berawal ketika puluhan siswa SMA dari sejumlah sekolah di Boyolali mengadang truk trailer peti kemas dalam kondisi kosong berpelat nomor AD 1804 CC yang dikendarai Muh. Saeroji, warga Kampung Jetis, Kelurahan Ngancar, Polanharjo, Kota Semarang di perempatan Tegalwire, Mojosongo untuk menuju ke Solo.

Sopir truk memberi tahu ke siswa bahwa truk tidak menuju ke Solo tetapi menuju ke lokasi gudang penyimpanan beton milik PT Wijaya Karya (Wika) yang lokasinya di seberang Kantor Mapolres Boyolali. Puluhan siswa itu tidak menghiraukan perkataan sopir truk.
Namun, nahas ketika truk itu berbalik arah dari sebelumnya dari lajur jalan raya Semarang-Solo berbalik arah ke lajur jalan raya Solo-Semarang, kedua siswa itu terjatuh. Mengetahui dua siswa terjatuh puluhan siswa lainnya yang berada di truk langsung melarikan diri.

Sementara itu, dua siswa yang terjatuh itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) IGD RSUD Pandanarang, Boyolali oleh warga. Kedua siswa itu diduga akan tawuran karena polisi menemukan benda tajam berupa gir sepeda motor di dalam tas salah satu siswa yang terjatuh.

Advertisement

Salah seorang dokter IGD RSUD Pandanarang Boyolali dr Stlyvia Crhstianty, mengatakan salah satu siswa bernama Satria mengalami gegar otak akibat terbentur jalan. Kondisi siswa sampai sekarang tidak sadarkan diri. Sedangkan satu siswa lainnya mengalami luka pada bagian kepala tetapi tidak begitu parah.

“Kami akan memeriksa ulang pada bagian kepala kedua siswa untuk memastikan kondisi lukanya,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Mojosongo, Sunarso, mengatakan siswa atas nama Satria seharusnya libur di rumah karena jadwal ujian online kelas XII baru dilaksanakan Jumat (4/12/2015). Sementara siswa bernama Joko pulang dari sekolah setelah selesai ujian.

Advertisement

“Sesuai aturan sekolah tindakan kedua siswa itu salah karena nekat menaiki truk terbuka. Kami akan berikan sanksi kepada kedua siswa itu,” ujar Sunarso kepada Solopos.com. Ditanya soal benda gir sepeda motor yang ditemukan polisi di dalam tas siswa, Sunarso mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono melalui Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuna Ahadiyah, membenarkan adanya kedua siswa yang terjatuh dari truk. “Kami menemukan gir sepeda motor di dalam tas salah satu siswa yang terjatuh. Diduga mereka akan tawuran. Namun, untuk kebenarannya perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif