News
Kamis, 3 Desember 2015 - 20:30 WIB

HELIKOPTER KEPRESIDENAN : TNI AU Masih Berharap Punya Helikopter AW101 Merlin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Helikopter canggih AgustaWestland AW101 (Setkab.go.id)

Helikopter kepresidenan akhirnya tak diadakan lewat pembelian Agusta Westland AW101 Merlin. Namun TNI AU berharap suatu hari akan bisa memiliki.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak rencana pembelian helikopter VVIP Agusta Westland AW101 Merlin buatan Italia dengan alasan harganya terlalu tinggi untuk kondisi keuangan sekarang. Dia menyebut helikopter yang biasa dipakai, yakni tipe Super Puma, masih layak digunakan.

Advertisement

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja menyatakan TNI Angkatan Udara (AU) mengikuti keputusan Presiden. Pihaknya mengurungkan rencana pembelian helikopter dengan harga berkisar US$40 juta tersebut.

“Itu keputusan beliau, kita ikuti. Sebagai kebijakan kepala negara diikuti, kita harus siap laksanakan,” katanya seusai mengikuti rapat terbatas Alutsista TNI di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Menurut Hadiyan, sejauh ini belum ada pemesanan terhadap helikopter buatan perusahaan joint venture Italia dan Inggris tersebut. Tetapi, ia masih berharap bisa mendatangkan helikopter tersebut suatu ketika pada saat situasi keuangan sudah membaik.

Advertisement

Pesawat ini, lanjutnya sudah disiapkan jauh hari. Di antaranya untuk kepentingan search and rescue (SAR), evakuasi, dukungan logistik sekaligus digunakan untuk angkutan VVIP atau VIP. Dari sekian fungsi pesawat tersebut, yang paling utama adalah kepentingan SAR.

Dengan penolakan dari Presiden tersebut, TNI AU akan melakukan kajian pengadaan pesawat yang tepat untuk meningkatkan kekuatan alutsista. Hadiyan menyatakan belum ada rencana membeli pesawat sejenis buatan dalam negeri untuk kepentingan yang sama. Ia berharap ekonomi membaik agar dapat membeli AW101 dengan harga yang sesuai.

“Kita kaji lagi lah. Tadi juga kita menyadari pemerintah punya prioritas dengan situasi ekonomi. Mudah-mudahan cepat membaik ekonominya karena sekali lagi kekuatan heli SAR kita, heli tempur kita sangat-sangat minim,” jelas Hadiyan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif