Soloraya
Rabu, 2 Desember 2015 - 19:39 WIB

PENJUALAN RASKIN BOYOLALI : Diduga Menjual Raskin, Truk Pengangkut Raskin Asal Bengle Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk pengangkut raskin untuk Desa Bengle diamankan di Mapolres Boyolali, Rabu (2/12/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Penjualan raskin Boyolali, warga dan polisi menangkap truk yang diduga telah menjual raskin Desa Bengle.

Solopos.com, BOYOLALI–Sebuah truk pengangkut beras raskin asal Desa Bengle, Wonosegoro, Boyolali, yang diduga telah mengirim dan menjual beras raskin di salah satu tempat penggilingan padi di Pasar Ngegot, Dukuh Ngegot, Desa Sumberagung, Kecamatan Klego, ditangkap aparat Polsek Klego, Rabu (2/12/2015) siang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, penangkapan truk bermula dari laporan masyarakat yang mengetahui adanya dugaan penyimpangan beras raskin Desa Bengle. Selama ini, beras raskin di Desa Bengle tidak pernah diterima masyarakat. Belakangan, beras raskin itu mulai dibagikan kepada masyarakat tetapi tidak penuh.

Kemarin, warga mendapat informasi ada pengiriman beras raskin. Warga pun berinisiatif untuk menunggui truk yang sering dipakai untuk mengirim beras itu berpelat nomor AD 1957 BD. Di pertigaan Klego, truk itu tidak belok kiri ke arah Wonosegoro, tetapi ke kanan ke arah Klego. Akhirnya sejumlah warga pun mengikuti truk tersebut.

Advertisement

Kemarin, warga mendapat informasi ada pengiriman beras raskin. Warga pun berinisiatif untuk menunggui truk yang sering dipakai untuk mengirim beras itu berpelat nomor AD 1957 BD. Di pertigaan Klego, truk itu tidak belok kiri ke arah Wonosegoro, tetapi ke kanan ke arah Klego. Akhirnya sejumlah warga pun mengikuti truk tersebut.

Truk diketahui berhenti di sebuah tempat penggilingan padi di sekitar Pasar Ngegot, Kecamatan Klego.

Sebagian isi truk diturunkan. Warga pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Klego. Kanitserse Polsek Klego, Aipda Lanjar langsung menuju ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Tetapi, belum sampai di Pasar Ngegot, petugas berpapasan dengan truk berpelat nomor AD 1957 BD.

Advertisement

Truk kemudian digiring ke Polsek Klego. Sopir truk yang mengaku bernama Kemis menyebut beras itu dijual di tempat penggilingan padi di Pasar Ngegot atas suruhan Kades Bengle, Budiyono. Dari 615 sak beras raskin, yang diturunkan hanya 215 sak.

Truk beserta beras raskin sempat dibawa ke Polres Boyolali. Namun, Kasatreskrim, AKP Andie Prasetyo, meminta penangkapan truk pengangkut raskin itu ditangani terlebih dahulu di tingkat polsek.
Penyidik di Polsek Klego diminta mengklarifikasi pihak-pihak yang berkaitan dengan dugaan penjualan raskin asal Bengle di Klego.

“Ya, benar ada penangkapan oleh Polsek Klego tetapi penangkapan itu masih harus diklarifikasi ke beberapa pihak,” kata Andie, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu. Dari keterangan sementara yang diterima penyidik kepolisian, penjualan beras itu berdasarkan kesepakatan warga dan hasilnya membangun infrastruktur di desa.

Advertisement

Pengembalian truk dari Polres ke Polsek Klego memancing reaksi warga Bengle. Seratusan warga Bengle kemudian mendatangi Polsek Klego, Rabu petang untuk memastikan kepolisian mengusut penjualan raskin yang diduga dilakukan kades.

“Ya, tadi warga mendengar informasi ada beras raskin dijual sama kades. Kami dari warga minta itu benar-benar diproses,” kata warga Dukuh Pendem, Trimianto. Rabu petang, truk masih berada di Polsek Klego.

Soal pengelolaan raskin di Bengle, Trimianto mengatakan selain ada yang dibagikan kepada warga, sebagian beras raskin juga dijual untuk pembangunan desa.

Advertisement

“Ada yang setuju dijual untuk membangun desa. Warga desa kan begitu, dari pada ditarik iuran untuk pembangunan lebih baik setuju raskin itu dijual.”

Kades Bengle, Budiyono, enggan menanggapi penangkapan beras raskin di Klego. Dia hanya menyebut bahwa kejadian itu sarat muatan politis.

“Itu ada muatan politisnya itu,” kata Budiyono. Namun dia enggan menjelaskan secara terperinci di mana sisi muatan politisnya. Telepon seluler dari Solopos.com langsung dimatikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif