News
Rabu, 2 Desember 2015 - 15:00 WIB

KTT PERUBAHAN IKLIM : Habis Kebakaran, Presiden Jokowi Berkomitmen Lestarikan Hutan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10/2015). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

KTT Perubahan Iklim di Paris mendorong Presiden Jokowi untuk berkomitmen dalam pelestarian hutan.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia bersama 16 negara lainnya berkomitmen untuk melestarikan hutan dalam pembangunan yang berkelanjutan dalam konferensi perubahan iklim PBB di Paris, Prancis.

Advertisement

Komitmen itu disampaikan agar pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi memperhatikan faktor lingkungan yang berimbang. Maksudnya, pertumbuhan ekonomi tinggi tidak boleh mengabaikan lingkungan.

“Saya juga menegaskan komitmen Indonesia untuk pelestarian hutan dalam pembangunan yang berkelanjutan bersama 17 negara lainnya,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma tentang konferensi perubahan iklim COP 21, Rabu (2/12/2015).

Ketujuh belas negara tersebut adalah Australia, Brasil, Kanada, Kolombia, Kongo, Ethiopia, Prancis, Gabon, Jerman, Indonesia, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat. Kepedulian ini disampaikan karena terdapat 1 miliar orang yang hidup secara langsung terkait hutan dan ada 6 miliar orang yang secara tidak langsung terkait dengan masalah hutan.

Advertisement

Pada pertemuan penggunaan energi baru terbarukan, Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia mendorong akselerasi penggunaan energi baru terbarukan dan sudah memiliki arah kebijakan yang jelas. “Target mencapai 23% penggunaan energi baru terbarukan pada 2025 dan elektrifikasi pedesaan yang mencapai 100% pada 2019,” jelas Presiden.

COP 21 digelar pada 30 November 2015. Dalam pertemuan yang dihadiri 150 pemimpin pemerintahan/negara tersebut Jokowi menegaskan komitmen isu perubahan iklim, mengajak negara-negara untuk berkontribusi lebih, mengharapkan kepemimpinan negara maju dalam pengurangan emisi dan mendorong kerjasama internasional terutama dalam hal implementasi.

Di sela-sela pertemuan COP 21, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan 13 kepala negara/pemerintahan yaitu Belanda, Norwegia, Serbia, Peru, Vietnam, Iran, Filipina, Kolombia, Papua Nugini, Jepang, Madagaskar, dan Meksiko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif