Soloraya
Selasa, 1 Desember 2015 - 09:50 WIB

PILKADA SOLO : Maruarar Menilai Pemilih Solo Cerdas, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Politikus PDIP Maruarar Sirait (Facebook.com)

Pilkada Solo diikuti dua pasang calon.

Solopos.com, SOLO—Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait menilai karakteristik pemilih Solo tak gampang digoyang isu berbau suku, agama, dan ras. Ia menyebut masyarakat Kota Bengawan sudah masuk golongan pemilih cerdas yang bisa mempertimbangkan pilihannya secara objektif.

Advertisement

“Saya yakin rakyat Solo adalah pemilih yang cerdas. Pemilih yang objektif. Pemilih yang rasional. Mereka melihat manfaat [kepala daerah],” terangnya saat berbincang dengan wartawan di sela Pelantikan Pengurus DPC Taruna Merah Putih Kota Solo Periode 2015-2020 di GOR Manahan, Senin (30/11/2015) malam.

Ara, sapaan akrabnya, menjelaskan secara umum peta politik Indonesia, termasuk Solo, saat ini memasuki babak baru dengan iklim pemilihan yang lebih obyektif. “Kita lihat Jokowi dari yang bukan keturunan siapa-siapa bisa menjadi wali kota, gubernur, dan presiden. Selama dia punya integritas dan janjinya bisa dibuktikan, tidak penting lagi dia dari mana atau dia siapa. Yang paling penting dia bermanfaat. Saya pikir Indonesia masuk wilayah itu [objektif],” jelasnya.

Menurut Ara, model pemenangan pemilu bermodal pidato, pemberian pernyataan ke publik, atau membuat janji-janji kampanye yang berlebihan sudah tidak relevan di era demokrasi saat ini. “Rakyat butuh indikator nyata. Mereka butuh pemimpin yang bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh warga. Apalagi di kota besar. Rakyat sudah tidak percaya lagi dengan pidato atau kampanye,” bebernya.

Advertisement

Ara menuturkan salah satu tantangan yang menjadi pekerjaan rumah pemimpin Solo mendatang adalah soal pemerataan ekonomi. “Saya yakin pertumbuhan ekonomi di sini cukup baik. Inflasi juga bisa terjaga. Tapi pertumbuhan ekonomi yang baik harus diikuti pemerataan juga. Pemerataan ini benar-benar harus dipikirkan,” pesannya.

Disinggung soal target pemenangan sejumlah kader PDIP di Pilkada Soloraya 2015, Ara mengaku optimistis. “Solo saya kira bisa menang 70%. Sukoharjo saya lihat jagonya juga cukup cerdas. Kalau Boyolali bisa menang walaupun banyak digoyang isu. Makin tinggi pohon kan biasanya makin besar angginnya. Kalau yang di Sragen, masih butuh berjuang,” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Taruna Merah Putih Solo masa bakti 2015-2020 dipercayakan kepada Her Suprabu. Setelah dilantik, ia berkomitmen menggerakkan organisasi sayap PDIP tersebut untuk memenangkan calon yang diusung partainya, F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif