News
Selasa, 1 Desember 2015 - 19:30 WIB

PENCATUTAN NAMA JOKOWI : Sudirman Said: Pemerintah Konsisten Lawan Mafia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sudirman Said selaku Menteri ESDM. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Pencatutan nama Jokowi masih alot di MKD. Sudirman Said menyatakan komitmen pemerintah melawan mafia, termasuk dalam skandal Freeport.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri ESDM Sudirman Said siap memberikan keterangan tambahan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam kasus dugaan pelanggaran etik pencatutan nama Jokowi-JK yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto dalam renegosiasi kontrak Freeport Indonesia.

Advertisement

Sudirman Said mengaku pengaduan perilaku anggota DPR ke MKD tersebut sudah sesuai dengan tugas yang diembannya saat ini. “Jika dipanggil MKD, saya akan beri keterangan sejujurnya. Karena pemerintah berkomitmen untuk konsisten tidak menyerah kepada mafia,” katanya sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (1/12/2015).

Selain itu, Sudirman Said berjanji bakal menyampaikan secara gamblang fakta dalam aduannya. “Ini tentang benar dan salah. Fakta jangan diputarbalikkan, sehingga salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah,” kata Sudirman Said.

Untuk itu, Sudirman Said berharap agar MKD tetap menjunjung tinggi dan menegakkan standar etika anggota dewan. “Anggota DPR atau legislatif itu adalah law maker, pembuat huhkum kebijakan. Jadi sudah sepatutnya anggota DPR bersatu menegakkan itu semua.”

Advertisement

Sudirman Said juga menyediakan diri untuk menyerahkan bukti rekaman suara dengan durasi penuh kepada MKD. “Saya akan menyerahkan semua yang saya punya. Saat ini, saya hanya melaporkan poin-poin yang dianggap relevan dengan kewenangan saya.”

Meski Sudirman telah menyatakan kesediannya, MKD justru belum menyepakati langkah lanjutan sidang pelanggaran kode etik yang disebut melibatkan Setya Novanto. Belakangan, masuknya sejumlah orang baru di MKD justru membuat MKD kian dinamis. “Rapat MKD penuh dinamika,” kata Wakil Ketua MKD dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang.

Junimart mengungkapkan dinamika tersebut lebih banyak muncul dari tiga anggota pengganti dari Fraksi Partai Golkar yang masih mempermasalahkan keputusan peningkatan kasus Setya Novanto ke persidangan hingga pemanggilan saksi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif