SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi jabatan (JIBI/Solopos/Dok.)
Pemkab Madiun tak lagi punya sekretaris daerah definitif seiring pensiunnya Soekardi.
Madiunpos.com, MEJAYAN — Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun, Jawa Timur kosong setelah sekda sebelumnya, Soekardi, resmi pensiun dari pegawai negeri sipil (PNS) per Selasa (1/12/2015).
Bupati Madiun Muhtarom, Senin (30/11/2015), mengatakan pengisian posisi jabatan sekda saat ini masih dalam proses panitia seleksi daerah (panselda). “Untuk pengisian posisi jabatan sekda saat ini masih dalam proses panselda. Pendaftaran dibuka pada tanggal 25 November lalu dan berakhir pada tanggal 8 Desember depan,” ujar Muhtarom kepada wartawan.
Pihaknya berharap Gubernur Jawa Timur meloloskan sosok yang mampu menandingi Soekardi dan berasal dari internal Pemkab Madiun. “Kalau saya sendiri, untuk calon lebih senang dari orang dalam. Sekda itu ibarat istri bupati, jadi harus cocok. Mestinya seperti itu,” kata dia.
Untuk mengisi kekosongan posisi sekda, dalam waktu dekat pihaknya segera menunjuk pelaksana tugas (plt) sekda. Dijadwalkannya Selasa ini juga.
Ada dua nama asisten yang berpeluang ditunjuk sebagai plt itu, yakni Basito dan Wahyuono Widoyo Edi. “Masih kami bicarakan dengan Pak Wakil Bupati. Nanti akan dibahas secepatnya, pokoknya besok tanggal 1 itu sadah harus ada Plt,” katanya.
Bupati Muhtarom juga menyampaikan terima kasih kepada Sekda Soekardi dan memberikan apresiasi atas kinerjanya membangun Kabupaten Madiun sejak tahun 2011. Berbagai keberhasilan telah diraih Kabupaten Madiun saat Soekardi menjadi sekda. Di antaranya telah sukses mengantarkan Kabupaten Madiun memboyong ibu kota dari wilayah Kota Madiun menuju Caruban serta meraih penghargaan WTP dari BPK.
Para Kandidat
Sementara itu, sejumlah nama pejabat di lingkup Pemkab Madiun mencuat berebut posisi sekda, di antara mereka ada Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Edi Bintarjo, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Wiyanto Joko Purnomo, dan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Suhardi.
“Siapapun nanti calon sekdanya, harus memiliki kapasitas personal dan memenuhi syarat. Baik dari latar belakang pendidikan maupun jabatan sebelumnya dan pengalamannya. Sebab itu harus sesuai undang-undang,” kata Ketua DPRD Kabupaten Madiun Joko Setiono.
Ia juga berharap, Sekda Kabupaten Madiun yang baru nantinya juga bisa bersinergi dengan Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD Kabupaten Madiun. Sebab hal itu akan berimbas pada jalannya pemerintahan di Kabupaten Madiun.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap