Soloraya
Selasa, 1 Desember 2015 - 00:40 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : 60 Desa di Boyolali Masih Krisis Air bersih

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kekeringan Boyolali, masih ada 60 desa yang krisis air bersih.

Solopos.com, BOYOLALI–Sebanyak 60 desa di empat kecamatan di Boyolali masih mengalami krisis air bersih meskipun sudah masuk musim penghujan.  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali masih membuka lebar penerimaan bantuan air bersih.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Purwanto, mengatakan sebanyak 60 desa itu berada di Kecamatan Musuk, Juwangi, Wonosegoro, dan Kemusu. Rata-rata per kecamatan ada 15 sampai 17 desa yang masih mengalami krisis air bersih.

“Bantuan air bersih di 60 desa itu sampai sekarang masih berlangsung,” ujar Purwanto saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/11/2015).

Purwanto mengatakan bantuan air bersih tidak hanya mengandalkan dana dari APBD tetapi juga dari perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Soloraya.

Advertisement

Ia mengatakan kondisi tanah di empat kecamatan itu mengandung kapur dan lumpur sehingga meskipun sudah masuk musim penghujan kondisi air sumur masih berwarna putih. Air sumur milik warga benar-benar bersih kalau musim penghujan berlangsung selama tiga sampai empat bulan.

“Kami masih berharap ada bantuan lebih banyak air bersih yang masuk ke Boyolali. Pemkab tidak bisa hanya mengandalkan dana dari APBD,” kata dia.

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kesejahteraan Umum Bidang Kemasyarakatan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jateng II Surakarta, Krishartono, mengatakan Bakorwil masih memberikan bantuan air bersih kepada daerah kekeringan di Soloraya. Daerah yang masih diberi bantuan air bersih adalah Boyolali, Sragen, Wonogiri.

Advertisement

“Hujan yang terjadi sejak awal November di Boyolali belum merata sehingga wajar masih ada daerah yang mengalami krisis air,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif