SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)
Kecelakaan Solo, polisi melepaskan sopir truk yang diduga terlibat dalam kecelakaan yang menyebabkan seorang anggota TNI Batalyon 408/Subrastha meninggal.
Solopos.com, SOLO–Satlantas Polresta Solo melepaskan sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 408 Subhrastha Sragen, Kopral Sugiyono beberapa waktu lalu.
Hal itu dilakukan polisi lantaran sopir truk tak terbukti bersalah ketika roda truk bagian belakangnya melindas kepala korban di Jl. Ki Mangunsarkoro tepatnya di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Banyuagung,Banyuanyar, Banjarsari, Jumat (27/11/2015) lalu.
“Berdasarkan keterangan para saksi, sopir truk tak terbukti bersalah. Makanya, kami lepaskan,” ujar Kepala Unit Kecelakaan (Kanitlaka) Satlantas Polresta Solo, AKP Billy Hildario, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (1/12/2015).
Dalam kecelakaan maut tersebut, kata Billy, posisi truk sudah berada di jalur yang benar. Tewasnya korban disebabkan kelalaian pengendara motor yang tak memperhatikan kondisi jalan yang ramai. Korban juga dinilai kurang memperhatikan kendaraan di depannya ketika menyalip.
“Korban akhirnya terjatuh dan terlindas truk. Sopir truk sudah berusaha menghindari korban, namun tetap terlindas,” papar dia tanpa bersedia menyebut identitas sopir truk.
Menurut Billy, kondisi jalan di lokasi kejadian memang bergelombang. Saat ini, jalan tersebut langsung diperbaiki untuk menekan kecelakaan lalu lintas. Saat ini, tambah Billy, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Denpom Sub Sragen mengingat korban adalah anggota TNI dari wilayah Sragen.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota TNI dari Yonif 408 Subhrastha Sragen, Kopral Sugiyono, tewas setelah terlindas truk pasir di Jl. Ki Mangunsarkoro tepatnya di depan SPBU Banyuagung,Banyuanyar, Banjarsari, Jumat (27/11/2015). Korban yang masih mengenakan seragam TNI lengkap tersebut tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah.