Jogja
Senin, 30 November 2015 - 10:20 WIB

TAMAN AMARYLLIS RUSAK : Pengunjung Ribuan Orang, Pemilik Taman Pernah Dapat Rp5 Juta Sehari

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi taman bunga Amaryllis di Dusun Ngasemayu, Salam, Patuk Gunungkidul milik Sukadi pada Minggu (29/11/2015). (Istimewa)

Taman Amaryllis rusak di Gunungkidul mendatangkan penghasilan hingga Rp5 juta per hari

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemilik taman bunga Amaryllis di Dusun Ngasemayu, Salam, Patuk Gunungkidul pernah mendapatkan penghasilan hingga Rp5 juta per hari dari sumbangan warga yang datang untuk berwisata di taman tersebut.

Advertisement

Sukadi, pemilik taman tersebut mengakui, tempat wisata dadakan ini membuat dirinya mendapat untung jutaan rupiah setiap harinya. Jika dihitung rata-rata, setiap harinya bisa memeroleh Rp2 jutaan. Namun saat puncak kunjungan pada Jumat (27/11/2015) lalu bisa meraup uang hingga Rp5 juta. Saat itu, membludaknya pengunjung menyebabkan kerusakan taman tersebut`

“Saya tidak mematok tarif khusus dan hanya seikhlasnya saja,” kata dia, Minggu (29/11/2015).

Rencananya uang yang terkumpul sebagian akan digunakan untuk memperbaiki taman yang dilengkapi jalan setapak sehingga nantinya tidak merusak kebun bunga.

Advertisement

Dia menambahkan, untuk proses perbaikan sudah mendapatkan bantuan dari pihak Kecamatan Patuk untuk desain dan bentuk taman. Menurut Sukadi, upaya perbaikan tidak bisa dilakukan sekarang, mengingat usia bunga tersebut hanya sampai tiga minggu.

“Untuk saat ini masih saya biarkan. Nanti kalau sudah tidak ada pengunjung, baru saya tata,” katanya.

Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi membenarkan akan membantu penataan taman milik Sukadi. Apa yang dilakukan selama ini pantas mendapat apresiasi, karena sebelumnya tanaman yang dikenal masyarakat setempat dengan Brambang Mas itu dianggap sebagai hama yang merusak tanaman lain.

Advertisement

“Kami akan membantu untuk penataan dengan memberikan desain dari ahli pertamanan,” kata Ambar.

Dia menambahkan, rusaknya taman milik Sukadi menjadi pelajaran bersama, sehingga ke depan peristiwa serupa tidak terulang kembali. Untuk itu, Ambar mengaku akan melakukan budidaya secara masih.

“Bunga Amaryllis tidak hanya satu, tapi ada enam jenis. Jadi untuk pengembangan, semua jenis akan kami budidayakan,” kata mantan Camat Ponjong ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif