Soloraya
Minggu, 29 November 2015 - 20:52 WIB

PILKADA SRAGEN : Nomor Ponsel Dibajak, Wakil Ketua DPRD Diberondong 700 SMS Marah-Marah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengisi daya ponsel (Huffington Post)

Pilkada Sragen diwarnai laporan pembajakan nomor ponsel politikus setempat, yaitu salah satu wakil ketua DPRD.

Solopos.com, SRAGEN — Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto mengadu ke Polres Sragen lantaran nomor telepon selulernya dibajak orang tidak dikenal. Nomor ponsel Bambang hasil bajakan tersebut diduga disalahgunakan untuk memfitnah politikus Partai Golkar Sragen itu.

Advertisement

Akibatnya, ratusan pesan singkat (SMS) langsung memenuhi HP-nya dalam hitungan menit dengan isi pesan yang tidak mengenakkan. Peristiwa itu baru diketahui Bambang pada Minggu (29/11/2015) pukul 10.00 WIB. Dia kaget dalam hitungan menit, nomor ponselnya diberondong 700 SMS yang isinya memarah-marahinya.

Dia heran kenapa muncul banyak SMS seperti itu. Padahal Bambang tak pernah mengirimkan SMS apa pun kepada ratusan orang yang protes kepadanya.

“Saya itu tidak merasa mengirim SMS apa-apa tiba-tiba 700 SMS masuk yang isinya ngunek-uneke [memarah-marahi] aku. Kemudian orang yang SMS itu saya hubungi. Saya bari tahu kalau sebelumnya mereka itu sempat mendapat SMS dari nomor ponselku. Saya jadi bingung. Saya tidak tahu apa-apa justru difitnah seperti ini,” ujar Bambang kepasa Solopos.com, Minggu siang.

Advertisement

Bambang tak hanya menghubungi satu nomor yang mengirimkan pesan menyakitkan itu dan rata-rata kasusnya sama. Atas dasar itu, Bambang menduga ada pihak tertentu yang memfitnahnya dengan membajak nomor HP-nya.

“Atas dasar dugaan itulah, saya melaporkan kejadian itu ke Polres Sragen. Sebelumnya, saya juga sudah berkomunikasi dengan Kantor Pusat Data Elektronik (PDE) untuk menanyakan kasus itu. Indikasi pembajakan nomor itu bisa terjadi,” tuturnya.

Bambang tidak ingin persoalan itu justru mengakibatkan suhu politik memanas dan Sragen tidak kondusif. Laporan ke polisi itu, kata Bambang, juga sebagai bentuk sanggahan atas banyaknya SMS yang beredar dengan mengatasnamakan nomor HP-nya. “Saya menduga pelakunya pernah membeli pulsa di wilayah Sambirejo dan Gondang. Pelakunya mengumpulkan nomor-nomor yang ada dalam counter HP,” ujarnya.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo meneruskan laporan polisi atas pelapor Bambang Widjo Purwanto ke Polda Jateng. “Ya, nomor hasil bajakan itu digunakan pelaku untuk mengancam dan menjelek-jelekan orang lain. Atas kejadian tersebut yang bersangkutan merasa dirugikan dan melapor ke Polres Sragen. Kami sudah menerima laporan dan menyita barang bukti. Pelapor juga sudah dimintai keterangan,” ujarnya.

Kapolres langsung berkoordinasi dengan provider Telkomsel sesuai dengan nomor Bambang Widjo Purwanto yang dibajak orang tak dikenal. Selain itu, Kapolres juga membentuk tim ungkap kasus untuk menyelidiki kasus tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif