Pilkada Boyolali digelar bersamaan dengan pilkada serentak bulan depan.
Solopos.com, BOYOLALI—Polres Boyolali mulai mempersiapkan seluruh peralatan yang akan digunakan untuk pengamanan Pilkada Boyolali termasuk peralatan untuk mengendalikan tindakan anarkistis massa.
“Ya, alat-alat sesuai protap [prosedur tetap] pengamanan mulai kami siagakan. Protap untuk seluruh tim Sabhara yang akan dipakai pada pengamanan pilkada. Semua lengkap, baju dalmas, gas air mata, senjata api,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, seusai gelar pasukan dalam rangka persiapan pengamanan pilkada di halaman Mapolres Boyolali, Sabtu (28/11/2015).
Peralatan-peralatan tersebut digunakan dalam setiap kegiatan pengamanan yang berpotensi terjadi kericuhan atau tindak anarkis masyarakat. Namun demikian, penggunaan peralatan pengamanan itu adalah alternatif terakhir. “Upaya pengamanan terdepan adalah negosiasi.”
Sementara itu, sepuluh hari menjelang pemungutan suara Pilkada Boyolali 2015, Kapolres meminta 19 kapolsek di Boyolali mulai memetakan lokasi-lokasi rawan dan menggiatkan patroli.
“Jangan sampai ada kejadian, gejolak, yang tidak diketahui oleh aparat kami. Apapun bentuk gejolaknya, misalnya ada protes warga terhadap perangkat dan sebagainya, minimal ada anggota polisi yang berjaga. Tidak sekadar mengamankan tetapi juga memberikan jalan keluar.”
Kapolsek juga diminta mulai sering-sering berkoordinasi dengan pemangku wilayah baik aparat desa maupun kecamatan, untuk sama-sama menjaga kondusivitas situasi wilayah.