Sport
Minggu, 29 November 2015 - 21:17 WIB

Menpora Janji Gulirkan Turnamen untuk Tim DU dan Linus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Bayu Nugroho (92) memasukkan bola ke dalam gawang PSGC Ciamis pada Laga Divisi Utama 16 Besar Liga Indosia 2014 di Stadion Manahan Solo, Rabu (10/9). Pertandingan berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan Persis Solo. (JIBI/Solopos/Ardiansyh Indra Kumala)

Menpora menjajikan akan menggekar sebuah turnamen yang melibatkan tim dari Divisi Utama dan Liga Nusantara.

Solopos.com, SOLO – Nasib tim-tim kasta kedua, Divisi Utama (DU) dan di bawahnya, Liga Nusantara (Linus), saat ini memang tidak menentu. Saat tim-tim kasta tertinggi, Indonesia Super League (ISL), sibuk dengan agenda turnamen, tim-tim DU dan Linus hanya menjadi penonton.

Advertisement

Meski demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berjanji kondisi itu tidak akan berlangsung lama. Menpora mengaku pada Januari 2015 nanti akan menggelar sebuah turnamen yang melibatkan tim-tim DU dan Linus.

“Nanti Januari 2016, kami akan gerakkan Linus atau Liga Nusantara, dan tim-tim Divisi Utama. Kami pernah menggelar Piala Kemerdekaan 2015 dan menawarkan kepada mereka. Tapi, hanya beberapa yang ikut. Sekarang mereka minta kepada kami, kami pun akan meresponsnya,” ujar Menpora saat dijumpai wartawan di sela-sela acara pelepasan Kontingen ASEAN Para Games 2015 di Hotel Lorin Solo, Karanganyar, Sabtu (28/11/2015).

Format agenda yang diberikan kepada tim-tim DU dan Linus nantinya hampir mirip seperti Piala Kemerdekaan 2015, beberapa waktu lalu, yakni turnamen. Menpora belum bersedia menggelar agenda berformat kompetisi karena menilai belum menemukan formula yang tepat.

Advertisement

“Selagi kita belum menemukan formula yang tepat dan tegas terhadap pola distribusi kepada masing-masing stakeholder tidak akan ada liga [kompetisi]. Saya ingin melihat ke depan wasit harus independen. Selain itu, kami ingin punya regulasi yang mengatur tanggung jawab klub pada pemain. Kontrak harus jelas, enggak boleh ada tunggakan gaji, NPWP juga harus jelas dan pastinya transparansi sponsor juga,” beber Imam.

Di sisi lain, rencana Menpora itu mendapat tanggapan kurang responsif dari salah satu klub DU, Persis Solo. Direktur Teknik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto, menilai rencana pemerintah menggelar turnamen untuk tim DU dan Linus pada Januari nanti, kurang efektif.

“Daripada turnamen seharusnya kompetisi sekalian saja. Kalau turnamen enggak akan mengena ke semua tim. Enggak semua tim bisa ikut, karena formatnya turnamen kan hanya bertahan sesaat. Beda kalau bentuknya kompetisi, waktunya lebih panjang. Jadi tim-tim tidak akan lebih serius dalam melakukan persiapan,” ujar Totok saat dihubungi Solopos.com, Minggu (29/11/2015).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif