Soloraya
Minggu, 29 November 2015 - 15:05 WIB

KEBAKARAN SOLO : Korban SPBU Banyuagung Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan SPBU, mengangkat mesin pompa untuk mengganti yang terbakar akibat tertabrak truk di SPBU Banyuagung, Banjarsari, Solo , Senin (23/11/2015). Kejadian tersebut mengakibatkan pembeli, Sulasmo, 55, warga Ngadisono RT 003/RW 014, Kadipiro, Banjarsari, Solo, mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Moewardi untuk mendapatkan perawatan medis. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Kebakaran Solo, korban kebakaran di SPBU Banyuagung akhirnya meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi.

Solopos.com, SOLO–Korban kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Banyuagung, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Sulasmo, 55, warga Ngadisono RT 003/RW 014, Kadipiro, Banjarsari, Solo, meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo, Sabtu (28/11/2015).

Advertisement

Pejabat humas RSUD dr. Moewardi, dr. Elisa, mengatakan Sulasmo telah dibawa pulang pihak keluarga, Sabtu sore. Elisa belum mengetahui total biaya perawatan dan penanggung jawab pembiayaan tersebut.

“Korban di SPBU Banyuagung meninggal dunia Sabtu sore. Pihak keluarga juga langsung membawa pulang,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (29/11/2015).

Insiden yang menimpa Sulasmo itu terjadi Senin (23/11/2015) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebuah truk berpelat nomor H 1595 SW diketahui memasuki area SPBU dari arah pintu barat. Ketika sudah mendekati dispenser SPBU di sisi selatan, truk yang dikemudikan warga RT 001/ RW 015 Cemani, Grogol, Sukoharjo, Frenki Setiawan, 33, tersebut tak kunjung berhenti.

Advertisement

Diduga rem blong, truk tersebut terus melaju dan menghantam dispenser SPBU berkode 44.57.111 tersebut. Seketika, dispenser SPBU roboh dan langsung menyulut kobaran api.

Mengetahui kejadian itu, para pegawai dan warga yang mengantre mengisi bahan bakar motor (BBM) di SPBU tersebut langsung kocar-kacir menyelamatkan diri, tak terkecuali sopir truk.

Namun nahas bagi Sulasmo. Pengendara sepeda motor Honda Astrea berpelat nomor AD 5484 RH itu tak sempat menyelamatkan diri karena hanya beberapa jengkal di dekat lokasi kejadian. Saat itu juga, korban langsung tersambar api.

Advertisement

Tubuh lelaki itu bahkan tersungkur di lantai dengan api yang masih menyala-nyala di tubuhnya.

“Begitu dispenser SPBU roboh, api memercik, membesar, lalu menyambar tubuh korban. Kami semua menjauh menyelamatkan diri,” ujar saksi mata, Wibowo, 46,  juga pengawas SPBU Banyuagung, kepada wartawan. Korban yang mengalami luka bakar hingga 90 persen itu menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr. Moewardi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif