Entertainment
Sabtu, 28 November 2015 - 04:10 WIB

UN 2016 : Kemendikbud Lakukan Lelang Naskah Ujian

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

UN 2016 sudah dipersiapkan. Kemendikbud sudah melakukan proses lelang naskah ujian.

Solopos.com, JAKARTA – Proses lelang pengadaan penggandaan dan pendistribusian naskah ujian nasional (UN) tahun 2016 dimulai hari ini, Jumat (27/11/2015). Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Dadang Sudiyarto mengatakan, terdapat 24 paket naskah UN yang akan dilelang di 34 provinsi. Ada beberapa provinsi yang lelangnya digabungkan, misalnya Provinsi Gorontalo bergabung dengan Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Advertisement

Lelang pengadaan naskah UN ini ditujukan untuk penyelenggaraan ujian nasional berbasis kertas atau paper based test (PBT). Dadang mengatakan, total peserta UN 2016 mencapai 7,3 juta siswa yang terdiri dari siswa SMP, SMA/SMK, dan UN Pendidikan Kesetaraan (Paket B dan Paket C). Dari total 7,3 juta siswa itu, sebanyak 6,3 juta siswa menjadi peserta UN berbasis kertas, sedangkan sisanya adalah peserta UN berbasis komputer ataucomputer based test (CBT).

Besarnya anggaran untuk mengadakan dan mendistribusikan naskah UN 2016 ini mencapai Rp94 miliar. Anggaran tersebut turun sekitar Rp20 miliar dibandingkan pada tahun lalu. Tahun 2015, anggaran UN untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis kertas mencapai Rp114 miliar. Penurunan anggaran ini disebabkan meningkatnya jumlah peserta UN berbasis komputer pada UN 2016 mendatang.

Sebagai proses awal tanda dimulainya lelang pengadaan penggandaan dan pendistribusian naskah ujian nasional (UN) tahun 2016, Balitbang Kemendikbud mengundang perwakilan dinas pendidikan dari 34 provinsi untuk melakukan rapat koordinasi (rakor) mengenai dokumen pengadaan.

Advertisement

Rakor tersebut diselenggarakan pada 26-27 November 2015 di Kantor Kemendikbud. Dalam rakor dibahas beberapa kriteria calon penyedia jasa untuk melakukan pengadaan naskah UN 2016. Rakor juga membahas evaluasi pekerjaan pengadaan naskah UN tahun lalu.

“Kita menetapkan standar-standarnya, misalnya standar mesin cetak, ruang pengepakan dari proses cetak sampai distribusi, standar keamanan dan ketersediaan CCTV,” ujar Dadang usai pembukaan resmi dimulainya lelang pengadaan naskah UN 2016, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (27/11/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif