SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos hari ini mengabarkan perlawanan kades partisan yang semakin meluas hingga perayaan Ya Qowiyyu
Solopos.com, SOLO – Gejolak perlawanan warga Boyolali terkait dugaan ketidaknetalan kepala desa (kades) dalam menghadapi Pilkada Boyolali 2015 semakin meluas. Berita ini menjadi headline di Harian Umum Solopos, Sabtu (28/11/2015).
Setelah demo di Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kamis (26/11/2015) lalu. Sejumlah warga mendatangi Balai Desa Ketoyan untuk meminta klarifikasi Kades Ketoyan.
Tak hanya itu, kabar perayaan Ya Qowiyyu di Klaten juga menjadi berita utama di Harian Umum Solopos. Dalam perayaan tersebut uang disebar di tengah pemburu apam.
Tak hanya itu, kabar perayaan Ya Qowiyyu di Klaten juga menjadi berita utama di Harian Umum Solopos. Dalam perayaan tersebut uang disebar di tengah pemburu apam.
Simak selengkapnya rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Sabtu (28/11/2015):
POLITISASI BIROKRASI : Perlawanan Warga Meluas
Gejolak warga Boyolali terkait dugaan ketidaknetralan kepala desa (kades) dalam menghadapi Pilkada Boyolali 2015 semakin meluas. Setelah demo di Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kamis (26/11/2015) lalu. Sejumlah warga mendatangi Balai Desa Ketoyan untuk meminta klarifikasi Kades Ketoyan, A. Rahman, Jumat (27/11/2015). Ia diduga tidak netral dan mempolitisasi dana-dana pembangunan yang akan masuk ke desa.
Simak selengkapnya : epaper.solopos.com
PERAYAAN YA QOWIYYU : Uang Disebar di Tengah Pemburu Apam
Puncak perayaan Ya Qowiyyu digelar di Jatinom, Klaten. Ribuan warga membanjiri Lapangan Klampeyan. Panitia membuka dengan sebaran apam. Sebelum apam disebar, uang bertebaran di tengah pengunjung.
Uang disebar dari panggung acara oleh Bupati Klaten, Sunarna yang didampingi oleh Wakil Bupati Sri Hartini. Pecahan uang yang disebar yakni Rp10.000, Rp20.000 dan Rp50.000.
Simak selengkapnya : epaper.solopos.com