SOLOPOS.COM - Kepanikan saat teror bom di Stade de France (Dailymail)
Serangan teror Paris membuat suporter di Prancis dilarang melawat ke markas tim lawan.
Solopos.com, PARIS – Serangan teror di Paris beberapa waktu lalu berimbas juga pada sepak bola. Para suporter sepak bola di Prancis harus berpuasa untuk memberi dukungan kepada klub kesayangan mereka dalam laga tandang hingga pertengahan Desember 2015 nanti.
Paris diguncang serangan bom dan penembakan yang menewaskan 130 orang pada Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. Salah satu serangan terjadi di dekat Stade de France saat Tim Nasional (Timnas) Prancis dan Jerman bertanding, Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB.
Teror tidak berhenti di Paris. Pertandingan persahabatan antara Belgia melawan Spanyol dan Jerman melawan Belanda yang dijadwalkan pekan lalu juga dibatalkan karena ancaman bom. Sejak saat itu, tingkat keamanan di setiap pertandingan sepak bola di Eropa diperketat.
Para suporter klub-klub Belgia juga dilarang menyaksikan laga tandang dalam pertandingan domestik dan kompetisi Eropa. Seperti dilansir Soccerway, Kamis (26/11/2015), Kementerian Dalam Negeri Prancis juga mengeluarkan larangan lawatan bagi suporter klub untuk pertandingan Ligue 1, Ligue 2, dan Coupe de France.
Mereka juga dilarang menonton pertandingan tim kesayangan di Liga Champions dan Liga Europa yang digelar di Prancis, sejak 8 Desember hingga 10 Desember 2015. Dengan demikian, larangan itu juga berlaku untuk pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions serta Bordeaux kontra Rubin Kazan di Liga Europa.
Otoritas Liga Prancis (LFP) mengatakan larangan itu terpaksa diberlakukan untuk menjaga keamanan negara. Larangan itu akan berlaku hingga kondisi Paris menjadi lebih aman setelah menggelar konferensi selama 12 hari yang mulai digelar 30 November 2015 nanti.