SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berdialog dengan pelajar (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)
Aktivitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Solo antara lain mengunjungi Taman Bacanaan di Sangkrah.
Solopos.com, SOLO-Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, blusukan ke Taman Baca Teratai yang ada di RW 003 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (28/11/2015). Ia tertarik dengan taman baca tersebut karena lokasinya memanfaatkan pos ronda yang terbengkalai.
Saat itu, Ganjar sampai di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Ia lalu melihat koleksi buku, jadwal kegiatan, dan foto-foto kegiatan di taman baca tersebut. “Saya mengapresiasi gerakan ini yang berasal dari anak kampung tetapi tidak kampungan. Selain itu, mereka juga memanfaatkan media sosial untuk ajang saling bantu dalam memenuhi kebutuhan fasilitas taman baca,” kata Ganjar di sela kunjungan, Sabtu.
Bahkan, ia menyatakan tempat itu tidak sekadar taman baca, tetapi rumah pintar karena memberikan sejumlah pelatihan keterampilan bagi anak dan remaja. Di antaranya bahasa Inggris, musik, dan desain grafis.
Ia pun siap mendukung kegiatan itu dengan bantuan secara spontan. “Tidak usah dipikirkan nilainya. Bantuan secara spontan dari saya ini karena kepedulian sebagai warga negara untuk ikut mencerdaskan bangsa. Saya harap bantuan itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan taman baca,” tuturnya.
Setelah berbincang dan berfoto bersama dengan warga di RW 003, sekitar pukul 09.00 WIB Ganjar melanjutkan perjalanannya untuk berkunjung di beberapa tempat lain.
Sementara, Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, mengatakan kunjungan Gubernur Jateng tersebut adalah acara mendadak dan tanpa rencana sebelumnya. Ia pun menyatakan baru mendapat informasi kunjungan itu pada Jumat (27/11/2015) malam.
“Kunjungan ini memang mendadak di sela-sela kunjungan ke Kabupaten Wonogiri. Pak Gubernur tertarik dengan taman baca di Sangkrah karena pengelola bisa memanfaatkan pos ronda yang tidak aktif menjadi lokasi yang bermanfaat. Selain itu juga bisa mengubah image Sangkrah yang banyak kriminalitas menjadi lokasi yang memiliki kegiatan positif,” katanya saat ditemui wartawan seusai acara, Sabtu.
Ia pun mendukung taman baca yang berdiri sejak dua tahun lalu karena kegiatannya semakin berkembang dengan adanya sejumlah pelatihan bagi anak-anak dan remaja. “Kami berharap taman baca ini bisa berkembang dan bisa menjadi contoh bagi kampung lain. Sebab belum semua wilayah di Sangkrah memiliki tempat edukasi bagi masyarakat. Tadi [Sabtu], Pak Gubernur juga memberikan bantuan Rp10 juta untuk pengembangan taman baca ini,” ujarnya.
Dari kunjungan Gubernur Jateng itu, Pembina Taman Baca Teratai, Dani Setyawan, berharap pemerintah bisa menyediakan tempat yang lebih representatif. Menurutnya, saat musim hujan, pengunjung taman baca tidak bisa mengikuti kegiatan secara maksimal karena keterbatasan tempat.
“Kami berharap ada tempat yang lebih representatif agar anak-anak dan remaja bisa mengikuti kegiatan secara maksimal. Kami juga bisa mengembangkan lagi kegiatan di taman baca sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dani.
Terkait kebutuhan lokasi yang representatif untuk taman baca, Lurah Sangkrah tidak bisa memberikan kepastian karena lahan di wilayahnya sudah minim. Yang penting, lanjut dia, taman baca itu dimanfaatkan warga untuk kegiatan yang positif. “Kalau tempatnya dibuat bagus tetapi tidak dimanfaakan warga, ya percuma,” imbuh Singgih.