Jateng
Jumat, 27 November 2015 - 06:50 WIB

PEMBANGUNAN JATENG : APBD Jateng Tak Terserap Diperkirakan Capai Rp19,631 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pembangunan Jateng diminta terus ditingkatkan dengan memaksimalkan penyerapan APBD.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah meminta jajaran pemerintah provinsi setempat untuk mengebut penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jateng 2015 agar sisa lebih perhitungan anggaran tidak tinggi.

Advertisement

“Sekarang sudah mendekati akhir tahun anggaran sehingga waktu penyerapan APBD 2015 sudah mepet dan saya lihat ada program yang dianggarkan pada tahun ini belum selesai seperti program infrastruktur,” kata anggota Komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto di Semarang, Kamis (26/11/2015).

Ia memperkirakan sisa lebih perhitungan anggaran pada APBD 2015 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Salah satu indikasinya adalah banyak bantuan dana hibah yang tidak terserap akibat adanya peraturan penerima harus berbadan hukum,” ujarnya.

Advertisement

Selain itu, kata dia, program infrastruktur di kabupaten/kota juga belum banyak yang terserap.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mendorong kepada pengguna anggaran untuk mempercepat penyerapan anggaran.

“Jangan dipersulit, kalau dikerjakan akhir tahun semua maka mutunya akan jelek, mumpung ini masih ada waktu segera selesaikan program yang telah direncanakan sebelumnya,” katanya.

Advertisement

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan bahwa penyerapan APBD Jateng 2015 pada akhir September lalu sudah 68 persen. Menurut dia, biasanya anggaran itu banyak terserap pada November 2015 katena pihak ketiga kadang-kadang menunggu akhir tahun. Ia memprediksi anggaran yang tidak terserap sekitar lima persen dari total APBD Jateng 2015 sebesar Rp19,631 triliun.

“Ini momentum untuk mengebut program yang belum terlaksana,” ujarnya.

Sri Puryono mengaku sudah meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mempercepat penyerapan anggaran. “Saya juga sudah meminta tiap SKPD melihat prediksi sisa lebih perhitungan anggaran, realisasi fisik dan keuangannya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif