Musim hujan dengan curah air yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Hujan deras yang terjadi sepanjang malam mengakibatkan volume air sungai naik. Situasi ini setidaknya merusakan dua jembatan sesek.
Selain jembatan sesek di wilayah Dusun Mirisewu, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Camat Lendah, Sumiran mengatakan, ada satu lagi jembatan sesek yang mengalami kerusakan serupa, yaitu di Dusun Temben, Ngentakrejo. Kerugian totalnya diperkirakan mencapai Rp10 juta. Namun, kejadian tersebut memang bukan pertama kali dan warga setempat sudah terbiasa memperbaikinya sendiri.
Meski demikian, Pemerintah Kecamatan Lendah sebenarnya sudah mengusulkan pembangunan jembatan permanen sejak tiga tahun lalu kepada Pemda DIY melalui Pemkab Kulonprogo. Diharapkan, jalur transportasi antarkabupaten menjadi lebih lancar dan diikuti meningkatnya kesejahteraan masyarakat .
“Setidaknya ada 500 orang yang melewati kedua jembatan sesek itu setiap hari,” kata Sumiran.
Namun, usulan itu belum juga terealisasi. “Belum lama ini kami menanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum Kulonprogo tentang hal itu tapi belum ada jawaban pasti,” ucap dia.